Lyra Virna: Aborsi Itu Keji dan Berdosa
Bagi artis dan presenter, Lyra Virna, aborsi merupakan suatu hal yang tidak dapat dibenarkan, apapun alasannya.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2014 menuai berbagai komentar dari berbagai kalangan. Bagi artis dan presenter, Lyra Virna, aborsi merupakan suatu hal yang tidak dapat dibenarkan, apapun alasannya.
"Karena kalau ditanyakan dari segi agama aborsi adalah sebuah dosa, tanpa alasan korban perkosaan atau apapun. Bahwa membunuh adalah dosa dan membunuh janin termasuk dosa besar dan dosa besar jelas di Al Quran bahwa itu dosa yang tidak diampuni. Jadi bagi saya, apapun alasannya baik itu korban perkosaan aborsi adalah perbuatan yang keji dan berdosa," kata Lyra, saat ditemui Tribun Jambi disela-sela acara launching Lyrics karaoke akhir pekan tadi.
Lyra menilai, keberadaan PP tersebut ibarat menyelesaikan masalah secara instan. Bagi korban perkosaan, ia akan sedikit lega bahwa ia tak harus menanggung hasil yang ia tidak mau. Tidak terbebani ketakutan tuntutan hukum karena aborsi. Namun menurutnya semua itu bukanlah solusi yang sebenar-benarnya.
"Kalau saya ngomong gini, korban perkosaan mungkin akan bilang "lu nggak pernah diperkosa makanya lu nggak tahu rasanya". Iya betul, tapi tetep menurut saya kalau kita berada di koridor agama, insyaAllah semua baik-baik saja. Kita diberikan kesempatan Allah untuk menguburkan dosa. Jadi jangan lupa, setiap sakit setiap musibah setiap air mata, setiap kesusahan hati yang kita tanggung, itu semua ada ganjarannya bahwa. Kalau kita nggak dikasih ganjaran yang nggak enak didunia, mungkin ganjaran itu Allah simpan untuk nanti di akherat. Saya pikir kita lebih bisa menerima ganjaran itu didunia," pungkasnya.