Noe Letto Ingin Menyentuh Orang Lain Lewat Cerita Film
Noe Letto rupanya antusias mendapatkan kesempatan jadi produser kreatif dalam film "Guru Bangsa: Tjokroaminoto".
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Noe Letto rupanya antusias mendapatkan kesempatan jadi produser kreatif dalam film "Guru Bangsa: Tjokroaminoto". Tugasnya, mengurusi data dan riset. Ia juga memberikan ide.
"Dari data sebegitu banyak, saya menarik benang emasnya. Supaya nanti tidak membosankan saat diceritakan," ucapnya ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.
Pemilik nama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh itu, punya tujuan terlibat dalam film besutan Garin Nugroho.
"Saya ingin dengan film ini, kita kembali ke akar, kembali ke akal. Karena akal sekarang digunakan orang untuk mengakali, bukan untuk proses," lanjutnya.
Ia menolak dikatakan menekuni dunia film dari balik layar. Sebab, ia sendiri merasa bukan orang yang tekun di bidang itu. Berdasarkan catatan, ia hanya tiga kali terlibat sebagai produser sejak tahun 2008. Terlepas dari iti, ia mengaku sangat menyukai dunia film.
"Saya senang dengan film sudah dari dulu. Saya belajar bagaimana teknik penceritaan, tapi bukan urusan filmnya. Melainkan bagaimana orang bisa menyentuh orang lain lewat penceritaan," ucapnya.
Makanya, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang kepadanya.