Film Senyap Borong 5 Penghargaan di Italia
Sutradara film The Act of Killing, Joshua Oppenheimer, kembali menyuguhkan film tentang pembantaian 1965-1966
Editor: Rachmat Hidayat
"Puisi tentang kesenyapan yang lahir dari teror, sebuah puisi tentang pentingnya memecah kesenyapan itu, tetapi juga tentang trauma yang datang ketika kesenyapan itu dipecahkan. Kita harus berhenti, mengakui kehidupan yang telah dihancurkan, dan memaksa diri untuk mendengarkan kesenyapan yang menyusulnya," ujar sang sutradara.
Kerendahan hati menjadi kunci mendengar kesenyapan itu. Kerendahan hati Adi berikut ratusan ribu hingga jutaan keluarga yang menjadi korban pembantaian 1965-1966, kerendahan hati orang-orang seperti Inong dan keluarga Amir Hasan, ataupun kerendahan hati negara. Senyap sudah mengetuk, akankah kita menoleh dan berdiam sejenak?
Film ini memenangkan Penghargaan Utama Juri (Grand Jury Prize) dalam Festival Film Internasional Venezia ke 71 (Venice International Film Festival) di Italia. Film Senyap diproduksi oleh 5 negara, yaitu Denmark, Indonesia, Norwegia, Finlandia, dan Inggris.
Selain memenangkan salah satu penghargaan utama tersebut, film Senyap juga memenangkan hadiah lainnya, yaitu FIPRESCI Award (Penghargaan Federasi Kritikus Film Internasional) untuk film terbaik, Mouse d'Oro Award (Penghargaan Kritikus Online).
Untuk film terbaik, Fedeora Award (Federasi Kritikus Film Eropa dan Mediterania) untuk film terbaik Eropa-Mediterania, dan Human Rights Nights Award untuk film terbaik bertema hak azasi manusia.
Film Senyap menjadi film dokumenter pertama yang memenangi penghargaan Mouse d’Oro. Film Senyap menerima penghargaan sebagai film bertema hak azasi terbaik bersama film Io Sto con la Sposa karya Antonio Augugliaro, Gabriele Del Grande, dan Khaled Soliman Al Nassiry.