Cerita Film Gundala Singgung Alasan Soekarno Bangun Monas
Sutradara Hanung Bramantyo mengaku masih mematangkan skenario bersama tim produksinya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dipercaya menggarap film superhero asli Indonesia, Gundala, sutradara Hanung Bramantyo mengaku masih mematangkan skenario bersama tim produksinya. Bahkan sejauh ini ia juga belum menunjuk siapa saja bintang yang akan melakoni tokoh komik yang dipopulerkan oleh Hasmi di tahun 1969 tersebut.
"Kita sekarang masih fokus di skenario, kita masih menggodok terus dan belum dinyatakan lock. Saya nggak mau terburu-buru siapa pemainnya," terang Hanung, ditemui dalam jumpa pers Gundala, di Popcon Asiafest, Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (21/9).
Menurutnya pemain bukanlah faktor terpenting dalam menggarap film Gundala ini. Hanung ingin memaksimalkan cerita yang bagus dan menarik untuk film superhero pertamanya ini.
"Buat saya yang penting dalam film itu skenario. Pemain nomer sekian pemain bisa siapa saja, yang penting skenarionya dulu," jelasnya.
Sedikit bocoran cerita Gundala dari Hanung, Indonesia ternyata memiliki sumber listrik terbesar di dunia yang disimpan di bawah monas. Untuk itulah Presiden pertama Indonesia, Soekarno mendirikan monas untuk melindungi sumber listrik tersebut.
Tapi ada seseorang yang ingin mengambil sumber listrik tersebut, termasuk Gundala mencium adanya campur tangan asing. Di sini Gundala mencoba melindungi sumber listrik tersebut.