Harga BBM Naik, Produser Tunda Tayangkan Film Jokowi Adalah Kita
Produser K2K Production, KK Dheeraj mengambil keputusan mundur hingga suasana kondusif.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, ternyata berimbas pada film 'Jokowi Adalah Kita'. Film yang menceritakan perjuangan Jokowi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta dan menjadi presiden ini sempat tayang pada 20 November 2014.
Sayangnya atas saran pendukung Jokowi, BARA JP, Produser K2K Production, KK Dheeraj mengambil keputusan mundur hingga suasana kondusif.
"Ditunda penyangannya. Kenaikan harga BBM mengakibatkan suhu politik menjadi panas. Jadi kita tunggu dulu, kalau suasana aman baru diputar lagi," ujar KK Dheeraj, di kantornya, Jumat (21/11/2014).
Maklum saja kenaikan harga BBM bersubsidi membuat gejolak di berbagai sektor. Sementara film 'Jokowi Adalah Kita' memberikan pesan positif tentang perjuangan Jokowi.
"Sayang aja hanya gara-gara panas kenaikan harga BBM, lantas masyarakat malas nonton filmnya. Itu karena ada banyak contoh teladan di dalam film ini," paparnya.
Sebelumnya KK Dheeraj mengaku mendapatkan masukan dari Bara JP agar lebih banyak masyarakat yang menonton film ini. "Bara JP paham situasi panas karena kenaikan harga BBM. Ide mundur penayangan ini dari Bara JP dan saya setuju, masa situasi panas kita mau menganggu? Kita tunggu agar semua kondusif dulu," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Senin, (17/11). Sekarang ini harga BBM bersubsidi di masyarakat, naik Rp 2.000 menjadi Rp 8.500/ liter, dari sebelumnya Rp 6.500/ liter.