Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Guntur Bumi Wajib Lapor Seminggu Sekali
Guntur Bumi menghirup udara bebas akhirnya dikabulkan Polres Balikpapan. Tiga hari yang lalu, suami Puput Melati ini pulang ke Jakarta.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Niat Muhammad Susilo Wibowo alias Guntur Bumi menghirup udara bebas akhirnya dikabulkan Polres Balikpapan. Tiga hari yang lalu, suami Puput Melati ini pulang ke Jakarta.
"Polisi hanya mengantar sampai di bandara saja," kata Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar kepada Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network).
Permohonan penangguhan, menurut Andi ditandatangani Kamis (20/11/2014). Setelah melalui beberapa pertimbangan. Di antaranya, sudah ada perdamaian dan pencabutan laporan dari pihak korban, yakni H Abdul Hakim Rauf.
Guntur Bumi juga dinilai kooperatif selama pemeriksaan. Serta, ada jaminan dari kakak tersangka maupun korban, bahwa Guntur Bumi akan hadir bila diperlukan. "Meski ditangguhkan penahanannya, ia tetap kami kenai wajib lapor. Untuk sementara ini, seminggu sekali," ungkap Andi.
Sebelumnya, Guntur Bumi memang berharap penahanannya ditangguhkan. Ini seiring dengan perdamaian antara dirinya dan si pelapor, pria bernama Abdul Hakim Rauf, warga Balikpapan setelah mengikuti pengobatan tradisional. Guntur Bumi yang pernah tergabung dalam acara reality show televisi berjudul Pemburu Hantu ini mengaku bisa mentransfer penyakit ayah Hakim ke seekor kerbau yang dibeli Rp 250 juta.
Selama proses pengobatan itu, Hakim mengeluarkan uang Rp 950 juta. Selain itu, Guntur Bumi juga dituding Hakim mengambil 15 gelang dan 4 cincin emas dengan berat 250 gram milik istri Hakim yang sebelumnya diletakkan di kamar.
“Saya sangat berharap permohonan (penangguhan penahanan) saya dikabulkan. Supaya bisa berkumpul lagi bersaman keluarga. Karena saat ini, antara saya dan pak haji Hakim sudah tercipta perdamaian. Sudah ada permaafan dari keluarga H Hakim. Semoga masalah ini bisa sampai di sini saja,” kata Guntur.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada Kapolres Balikpapan yang telah memperhatikannya. “Beliau guru saya dan sering menasehati saya. Untuk menjadi lebih baik lagi ke depan. Menjadi tokoh agama yang bermanfaat bagi umat banyak,” ujarnya.