Personil Slank Tertarik Belajar Bahasa Isyarat
"Mungkin kapan-kapan kami akan belajar bahasa isyarat," terang Kaka Slank, Senin (15/12).
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO - Siang itu sekolah SLB AC dan B terasa meriah.
Puluhan murid dan murid terlihat berjejalan menunggu di ruangan sekolah yang ada di Jl Pahlawan Gg TMP.
Menunggu selama hampir setengah jam, mereka terlihat ceria ketika rombongan grup band terkenal, Slank datang kesana.
Hari itu, rombongan Slank yang disertai Wakil Gubenur Jatim, Saifullah Yusuf dan Bupati Sidoarjo, Saiful Illah memang datang kesana untuk melihat bagaimana pendidikan difabel, sebelum mengikuti acara penutupan PON Remaja I di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sesampainya disana, Slank dan Gus Ipul serta Saiful Illah langsung dibihur dengan penampilan dua murid penyandang cacat, yakni Rana Alya dan M Hendra.
Penyandang tuna rungu-wicara, Rana Alya terlihat tangkas membawakan tarian Nyambi Pletheng. Sedangkan penyandang tuna netra, M Hendra membawakan lagu Wali berjudul Mencari Berkah.
Slank yang melihat dan mendengarkan lagu itu cukup terpesona dengan penampilan mereka. Bahkan, Slank juga menyimak beberapa murid yang mengajarinya bahasa isyarat.
"Mungkin kapan-kapan kami akan belajar bahasa isyarat," terang Kaka Slank, Senin (15/12).
Karena menghargai para penyandang difabel itu, Slank pun memberikan hadiah berupa lagu 'Ku Tak Bisa'.
Nyanyian Slank kontan diikuti puluhan guru dan murid yang ada disitu.
Terkait hal ini, Wagub Jatim Gus Ipul menjelaskan bahwa pihaknya ingin menunjukkan bagaimana sekolah difabel di Jatim, termasuk di Sidoarjo.
Dia pun mengurai, di Jatim ada sekitar 1,180 juta orang yang terkena Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dari jumlah itu, sekitar 180 ribu orang adalah penyandang difabel.
Mereka saat ini sekolah khusus, yang sebagian milik Pemprov Jatim, Pemkot/pemkab dan swasta.
"Alhamdullillah, penyandang difabel yang sekolah disana punya ketrampilan dan sudah terserap di perusahaan-perusahaan swasta," terangnya.
Untuk itulah, pihaknya ingin mengajak Slank untuk melihat bagaimana kondisi sekolah inklusi ini, sekaligus diajak untuk mensosialisasikan tentang pentingnya sekolah bagi penyandang difabel. "Ya semacam duta untuk sekolah-sekolah inklusi," paparnya.
Terkait kehadiran Slank dan Wagub Jatim, Kepala Sekolah SLB AC dan B Dharma Wanita, Endang Sulistiorini merasa senang. "Ya karena dari sekian SLB di Jatim, kami yang terpilih dan dikunjungi Slank dan Wagub dan Bupati," pungkasnya.(Sda)