Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Belajar Dalami Peran, Chicco Jericho Rela Jadi Tukang Ojek Beneran

Demi bisa mendalami peran dalam film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Chicco Jericho rela jadi tukang ojek beneran!

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Belajar Dalami Peran, Chicco Jericho Rela Jadi Tukang Ojek Beneran
Chicco Jericho dalam film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku 

Laporan Deodatus S Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesukesan meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014 tidak lepas dari pendalaman peran yang dilakukan aktor Chicco Jericho. Demi memerankan sosok Sani Tawainella dalam film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Chicco sampai menjalani profesi sebagai tukang ojek.

Sebelum proses pengambilan gambar, Chicco mengaku melakukan observasi selama empat bulan terhadap kehidupan masyarakat di Tulehu, Maluku. Selama kurun waktu tersebut, Chicco pergi-pulang, namun dia melakukan observasi secara serius.

“Saya coba menjadi tukang ojek di sana dan bagaimana menjadi pelatih sepak bola karena saya bukan orang yang hobi sepak bola. Saya tidak begitu paham terhadap sepak bola,” ungkap Chicco ditemui Tribunnews.com di Djakarta Theatre, Rabu (17/12/2014) malam.

Bekas pacar Laudya Chintya Bella tersebut juga melakukan observasi terhadap Sani Tawainella. Chicco mempelajari bagaimana Sani berinteraksi dengan istri, anak, dan orang-orang di sekitarnya. Pria berdarah Thailand itu juga menjalani profesi Sani sebagai tukang ojek demi memenuhi kebutuhannya selama di Tulehu. Menurut Ciccho, penghasilannya menjadi tukang ojek cukup untuk membiayai kebutuhan selama di Tulehu.

“Saya tidak diberi uang sama Angga. Itu termasuk treatment Angga dan saya setuju. Kalau mau ke ATM jauh karena harus ke kota Ambon yang jaraknya sekitar 45 menit dari Tulehu. Bagaimana saya makan dan segala macam, saya coba membawa ojek. Saya coba dan merasakan,” tutur Chiccho yang mengaku bukan penggemar berat sepak bola.

Selama tinggal di Tulehu, banyak masyarakat setempat yang tidak mengenali Chiccho. Ya, demi proses syuting, Chiccho menaikkan berat badannya, menghitamkan kulit, membuat rambutnya menjadi keriting, serta menumbuhkan jenggot dan kumisnya.

BERITA TERKAIT

Cahaya Dari Timur: Beta Maluku diangkat dari kisah nyata mengenai perjuangan Sani Tawainella untuk menyelamatkan anak-anak di Tulehu dari konflik agama yang terjadi di Ambon sedekade lalu. Berbekal pengalaman dan kecintaannya terhadap sepak bola, Sani melatih anak-anak bermain sepak bola.

Perjuangan Sani tidak mudah karena harus menjalani profesi sebagai tukang ojek. Sani juga harus menghidupi keluarganya di tengah himpitan ekonomi. Sani kemudian membawa tim Maluku menjuarai kejuaraan nasional U-15 di Jakarta pada 2006. Tim asuhan Sani terdiri dari anak-anak dengan latar belakang agama yang berbeda.

Angga Dwimas Sasongko dan penyanyi Glenn Fredly bertindak sebagai produser dalam film ini. Angga sekaligus menjadi sutradara film yang menggondol Film Bioskop Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014 di Palembang.

Bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, film ini akan ditayangkan di 100 titik di seluruh Indonesia. Ciccho menyambut positif rencana ini karena bisa berbagi ke daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau bioskop supaya mendapat apa yang telah dia dapat dari film tersebut. Ciccho sendiri mengaku mendapat semangat Sani selama mendalami perannya.

“Sebenarnya nanti ada coaching clinic juga. Sani sendiri akan ikut dan beberapa anak-anak asuhannya Sani. Sebelumnya kita juga pernah pergi ke Kalimantan, ke Pulau Sebuku. Di sana kita nonton bareng dan menggelar coaching clinic,” kata pemeran Lawang Sewu dan In The Name of Love.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas