Meski Sangat Berat, Ini Alasan Farhan Mundur dari Dunia Televisi dan Penyiar Radio
Setelah 21 tahun terjun di dunia keartisan, akhirnya presenter Muhammad Farhan memutuskan mundur. Inilah alasannya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Setelah 21 tahun berada di dunia hiburan, baik sebagai pembawa acara di sejumlah stasiun televisi maupun penyiar di sejumlah stasiun radio, Muhammad Farhan (44) memutuskan berhenti. Senin (5/1) adalah siaran terakhir Farhan di Delta FM yang menjadi tempatnya siaran pagi selama tujuh tahun terakhir.
”Pasti kangen, sedih, dan terharu. Tetapi, ini harus untuk tantangan baru yang akan saya tapaki,” ujar Farhan saat dihubungi via telepon, kemarin.
Di radio, lelaki bertubuh sentosa dan kocak ini mengawali kariernya sebagai scriptwriter tahun 1993 di Bandung, Jawa Barat. Farhan mulai siaran tahun 1997 di Bandung, lalu hijrah ke Jakarta tahun 1999 menjadi penyiar di Mustang FM, Hard Rock FM, Trijaya FM, dan terakhir di Delta FM.
”Sebagai penyiar, prinsip saya, jangan sampai diberhentikan. Kalau sampai diberhentikan, artinya tidak menarik lagi bagi pendengar,” ucap Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ini.
Soal rencananya ke depan, Farhan mengatakan tengah fokus mengelola Persib, juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014. ”Geliat sepak bola nasional mulai tinggi. Investor banyak masuk dan kompetisi sepak bola tidak hanya akan terjadi di lapangan, tetapi juga di luar lapangan,” ujarnya.
Untuk memenangi kompetisi di luar lapangan, Farhan akan lebih banyak berada di Bandung. Terkait pertandingan sepak bola di luar lapangan ini, Farhan tetap akan mengelola radio. ”Radio tidak bisa saya tinggal meskipun tidak lagi siaran,” katanya. (INU)