TRIBUNNEWS.COM - Menghadiri gala premiere film Di Balik 98 yang dibintanginya, aktris muda Chelsea Islan (19) tampak cantik mengenakan busana terusan dari bahan batik tulis madura. Busana itu berupa perpaduan batik berwarna oranye bertabur payet di bagian dada dengan batik tulis berwarna hijau di bagian bawah.
”Dari kecil saya suka seni dan budaya Indonesia. Seni apa saja saya coba ikuti, seni lukis dan seni peran. Saya ikut teater dari kecil,” kata Chelsea yang berperan sebagai Diana, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti yang turun ke jalan menjadi aktivis demonstrasi pada masa menjelang reformasi.
Chelsea memang mau belajar dan tampak serius mendalami peran. Seperti dalam film Refrain, Street Society, dan Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar.
Untuk menjaga stamina ”demonstran”, ia rajin lari-lari di Gelora Bung Karno. Untuk menghayati perannya, Chelsea sengaja menghitamkan kulit. Gadis kelahiran Amerika Serikat ini juga naik turun bus, ojek, dan bajaj untuk mendalami kehidupan mahasiswa.
Untuk memahami dinamika dan romantika seorang mahasiswa demonstran, Chelsea juga bertemu mantan-mantan aktivis Mei 1998. Ia mengunjungi Museum Reformasi di Trisakti.
Pernah ikut demo? ”Selama hidup saya belum pernah ikut demonstrasi, he-he-he....” Cukup di film dulu.... (EKI)