Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ine Sinthya Tak Perlu Lama Bersesal Rasa

Betapa pentingnya harus mengisi kehidupan yang singkat ini dengan berbagai macam kebaikan dan bermanfaat,” papar Ine

zoom-in Ine Sinthya Tak Perlu Lama Bersesal Rasa
istimewa
Ine Sinthya artis dangdut 

TRIBUNNEWS.COM |JAKARTA - Hidup serasa berhenti pada titik dimana aral menimpa.

Namun, ungkap diva dangdut Ine Sinthya Anggraini atau pedangdut yang biasa dipanggil Ine Sinthya ini, tak perlu lama bersesal rasa.

“Prahara rumah tangga tak menjadikan hidup ini terhenti. Betapa pentingnya harus mengisi kehidupan yang singkat ini dengan berbagai macam kebaikan dan bermanfaat,” papar Ine Sinthya, kepada sejumlah wartawan hiburan, saat dijumpai di salah satu resto di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Sabtu (07/02/2015).

Rumah Tangga Ine Sinthya memang berada di jurang perpisahan. Namun penyanyi yang sempat popular lewat lagu “Cinta Bukan Sayur Asem” ini enggan bicara lebih jauh soal kehidupan rumah tangganya.

“Mending ngomongin yang lain saja mas. Yang jelas-jelas saja,” kilah penyanyi yang melejit lewat lagu “Lima Menit Lagi”, “Gaun Merah Jambu”, dan lagu “Kacang Lupa Kulitnya,” ini.

Profesionalitas dan kesuksesannya berkarir di musik justru berbanding terbalik dengan kisah cinta yang dialaminya. Rumah tangganya tak harmonis.

Bahkan Ine mengaku, resmi berpisah sejak tahun 2010 silam. Tetapi prahara rumah tangga justru menginspirasi dirinya untuk berkarya.

Berita Rekomendasi

Bersama sejumlah musisi dan tim kreatif yang dipercayainya, Ine kini tengah mengemas album baru bertajuk “Jurang Perpisahan.”

Saat ditanya apakah album baru ini terkait dengan kisah nyata yang dialaminya?

“Bagi saya hidup itu selalu berkreasi. Saya tidak pernah memisahkan antara kehidupan berkesenian dengan fakta hidup. Sebagai pekerja seni, pengalaman hidup yang aku jalani seringkali menginspirasi untuk dijadikan lagu. Dari musik dan lagu itu akupun berharap masyarakat dapat terinspirasi, bisa memetik manfaat dan mengambil pelajaran,” tukasnya.

Soal dedikasinya di bidang seni, Ine Sinthya terbilang seniman yang tak pernah berhenti berkarya, khususnya di bidang tarik suara.

Debutnya dari mulai menjadi penyanyi solo, duet, trio, sampai grup.

Hampir tiap tahun selama rentang waktu tahun 1986 hingga tahun 2015 selalu saja ada album baru Ine yang diproduksi.

Hampir semua album yang dikeluarkan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat pecinta musik dangdut.

Bahkan lagu-lagunya masih banyak diputar di sejumlah radio dangdut sampai sekarang.

“Tanpa apresiasi masyarakat saya bukanlah siapa-siapa,” ujar ibu dua anak ini.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas