Bagaimana Tumor Otak Bisa Mengenai Balita Seperti Anak Marcella Zalianty?
dr Gigih Pramono, Sp.BS menyebut adanya kaitan erat antara plexus choroid papilloma (tumor) dengan hydrocephalus.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Praktisi bedah saraf dari Rumah Sakit Bedah Surabaya, dr Gigih Pramono, Sp.BS menyebut adanya kaitan erat antara plexus choroid papilloma (tumor) dengan hydrocephalus.
Dijelaskan olehnya, “Hydrocephalus merupakan komplikasi dari tumor. Pasien yang terdeteksi hydrocephalus biasanya harus dilakukan penyelamatan otaknya melalui tindakan Ventrikel Peritoneal Shunt (VPS atau penyedotan cairan).
Selanjutnya, baru diambil tumornya melalui operasi atau radiologi.”
Ia mengatakan, hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebab timbulnya tumor yang ada pada otak anak balita.
Bahkan, para ahli kedokteran menyebut penyebabnya bisa terkait multifaktor. Sebagian lagi ada yang menyebut peran gen tertentu sebagai biang keladi timbulnya tumor.
Namun, tanda yang paling mudah terlihat antara lain dari ukuran lingkar kepala yang membesar secara abnormal.
“Ini patut dicurigai, karena hydrocephalus bisa disebabkan oleh adanya tumor.” Bukan karena adanya kelainan saat kehamilan ataupun kekurangan unsur gizi tertentu.
“Yang jelas, papilloma biasanya jinak, namun bila muncul pada balita seringkali ganas. Untuk memastikannya bisa dilihat dari pemeriksaan di laboratorium, tumor tersebut termasuk grade yang mana?”
Adapun plexus choroid yang terdapat di daerah kantong cairan otak, berfungsi memproduksi cairan otak.
Pada anak balita, cairan tersebut dihasilkan sebanyak 100–125 cc per hari. Sedangkan pada orang dewasa jumlahnya mencapai 500 cc per hari.
“Cairan ini dialirkan ke sumsum tulang belakang. Fungsinya, antara lain untuk mendukung sistem pertahanan tubuh,” jelasnya.
Sedangkan hydrocephalus bisa terjadi karena tiga faktor penyebab. Pertama, karena produksi cairan yang berlebihan. Kedua, karena ada saluran yang buntu. Ketiga, karena penyerapan cairan yang berkurang.
Menurutnya, saluran yang menjadi buntu itu bisa pula disebabkan oleh adanya tumor. Demikian pula penyerapan cairan bisa berkurang jika ada infeksi di permukaan otak.
Nah, ketiga penyebab inilah yang kemudian bisa menyebabkan hydrocephalus.
“Terjadinya hydrocephalus pada anak sering disebabkan oleh cairan yang berlebihan karena plexus choroid papilloma (PCP),” ujar Pramono seraya menyebut memang tak ada pantangan khusus bagi mereka yang menderita hydrocephalus .
“Pada anak, otak harus terus berkembang sesuai pertumbuhan usianya, sehingga penanganan hydrocephalus seyogianya dilakukan bersamaan dengan mengatasi tumor, yang jika dilakukan sedini mungkin tentu semakin baik.” (Caroline, Tumpak/Tabloidnova.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.