Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Liku Kisah Remaja SMP Asal Solok Sumbar Berjuang Keras ke Jakarta Demi Ketemu Personel One Direction

Ini kisah remaja putri asal Solok Sumatera Barat berjuang keras menembus belantara Jakarta demi bisa ketemu personel One Direction.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Liku Kisah Remaja SMP Asal Solok Sumbar Berjuang Keras ke Jakarta Demi Ketemu Personel One Direction
TRIBUNNEWS.COM/ RAHMAT PATUTIE
Ratusan remaja puteri berjejal-jejal masuk antrean menuju Gelora Bung Karno, lokasi konser One Direction pada Rabu 25 Maret 2015 malam. 

TRIBUNNEWS.COM -  Konser Boyband One Direction (1D) di Gelora Bung Karno Jakarta pada Rabu malam 25 Maret 2015 memang menghipnotis para fans 'ABG.'

Asal tahu, 1 D yang dibentuk dari ajang pencarian bakat X-Factor Inggris asuhan produser Simon Cowell itu memang punya basis penggemar terbesar di Asia. Basis penggemar bisa diartikan sebagai pasar.

Rabu malam seusai hujan turun dan menggenangi Jakarta, sekitar 35.000 penonton menatap pentas 1D. Sebagian dari mereka ditemani orangtua atau orang dewasa lainnya.

Puti Novalinda (15), siswi SMP Negeri 1 Solok, Sumatera Barat, yang membeli jas hujan sebelum masuk melalui Gate B GBK, datang ditemani Rahmani Mursyida (19), kakaknya. Rahmani diminta ayahnya walaupun tidak suka 1D.

"Semalam tidur bertiga di satu kasur dengan ayah di kos saya," kata mahasiswi Universitas Tarumanagara itu.

Puti dan ayahnya tiba di Jakarta Senin siang naik pesawat dengan tiket Rp 1,5 juta berdua satu kali jalan. Tiket konser seharga Rp 1,2 juta sudah dibeli Puti sejak tujuh bulan lalu melalui internet. Tiket untuk kakaknya pun ia belikan. "Awalnya pakai uang tabungan sendiri, tapi akhirnya diganti sama ayah," kata Puti berseri.

Ia nyaris tidak percaya bisa melihat langsung kelima idolanya. Namun, Puti agak kecewa karena Zayn tak ikut tampil. Puti membawa poster yang dicetak sendiri bertuliskan "Thanks for Coming in Indonesia".

BERITA TERKAIT

Di baliknya ada tulisan "Get Well Soon, Zayn!". Poster yang dibawanya itu luntur karena hujan.

Ismaya Live dan Sound Rhythm sebagai promotor yang mendatangkan 1D menargetkan 50.000 tiket terjual. Namun, rupanya sebagian tiket sudah ada di tangan calo yang mencari peruntungan di sekitar GBK.

Dengan harga tiket bervariasi, mulai dari Rp 500.000 untuk kelas tribune hingga Rp 2,75 juta untuk kategori hot seat, diperkirakan konser itu bisa mendatangkan pemasukan lebih dari Rp 150 miliar hanya dari tiket.

Berbagai peraturan diberlakukan, seperti 20 jenis barang yang dilarang dibawa masuk. Salah satunya tongsis, "senjata" remaja. Panitia juga mewajibkan penonton di bawah 16 tahun harus didampingi orang dewasa.

Penjual barang dagangan ikut menangguk untung. Fransiska (35) dan teman-temannya membawa mobil dekat Gate C GBK. Mereka menjual aneka kaus, gelang, dan muk bergambar personel 1D. Meski hujan lebat, ia bisa mendapat untung. "Hanya 3 jam saya bisa mendapat Rp 2 juta lebih," ujarnya.

Tidak hanya orangtua yang disibukkan dengan anak-anak remaja mereka. Sebanyak 1.709 polisi disiagakan di GBK. Aparat bersiaga untuk histeria puluhan ribu remaja yang hendak melunasi rindu kepada idola mereka. (RAY)

Lusiana Indriasari dan Herlambang Jaluardi

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas