Azizah, Kontestan KDI yang Jadi Penyanyi Koor di Gereja
Demikian penuturan kepala sekolah Azizah Marselus Moa Ito ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE -- Kepala sekolah SMK Yohanes 23, tempat Azizah, kontestan dangdut Indonesia (KDI) asal Maumere, Sikka bersekolah bahwa Azizah meski seorang muslimah dia aktif dalam paduan suara di gereja.
Dia bahkan dipercayai sekolahnya untuk membawakan solo saat koor di gereja.
Demikian penuturan kepala sekolah Azizah Marselus Moa Ito ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Sabtu (11/4/2014).
Moa Ito mengatakan setiap kali sekolahnya dipercayakan paroki untuk menanggung koor di gereja, Azizah pasti ikut terlibat di dalamnya. Dia pun sangat bangga salah satu muridnya lolos dalam ajang kompetisi dangdut Indonesia.
"Tentu kami sekolah sangat bangga. Tetapi dia sekarang bukan milik kami lagi, tetapi milik masyarakat Sikka, milik masyarakat NTT," ujar Moa Ito.
Moa Ito mengagumi Azizah karena keluwesan dan kesederhanaannya di dalam bergaul dengan teman-teman. Aktif dalam setiap kegiatan sekolah dan tampil apa adanya.
"Dia tidak pernah merasa dirinya sebagai seorang artis, dia orang sederhana. Saya bangga dengannya," ujar Moa Ito.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Moa Ito untuk mendukung kesuksesan salah satu siswinya itu dalam kompetisi KDI yang tengah bergulir saat ini. Baik dalam bentuk dukungan SMS. Yang terakhir, Moa Ito setia sampai akhir menonton Azizah pada acara nonton bareng (Nobar) di halaman Galeri Pangan Lokal Sikka di Jalan Eltari, Jumat (10/4/2015).
Di sekolahnya, Azizah juga dikenal sebagai mayoret drum band. Menjadi kebiasaannya saat tampil di panggung acara sekolah, dia mengajak teman-temannya bergoyang bersamanya di atas panggung.
"Menjadi kebiasaan dia, kalau nyanyi di panggung dia ajak teman-temannya bergoyang bersama dia. Dia punya bakat yang luar biasa," ujar Moa Ito.*
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.