Rizal Armada Kagumi Lukisan Bung Karno Yang Bergerak Jantungnya
"Saya melihat kamar pribadi Bung Karno, ketika saya mencoba untuk tidur di tempat tidur orang nomor satu di Indonesia ini dilarang oleh petugas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mengunjungi Kota Blitar, tidak lengkap rasanya jika tidak berziarah ke Makam Bung Karno, Presiden RI yang pertama.
Vokalis Armada Band, Rizal sangat bangga bisa mengunjungi Kota Blitar disela-sela mengisi acara acara Gebyar Asyik 2015.
Untuk pertama kalinya menginjakkan kaki Kota Blitar, pria asal Palembang ini langsung menuju makam Bung Karno.
"Salah satu keinginan saya untuk berziarah ke Makam Bung Karno di Biltar akhirnya terpenuhi. Siapa yang gak tahu Bung Karno, kebetulan saya ngisi acara Gebyar Asyik di Blitar, maka saya meluangkan waktu utuk bisa ke Makam Bung Karno dan Alhamdulillah lancar dan saya puas," jelasnya.
Selain ziarah ke makam Bung Karno, grub band Armada yang di gawangi Rizal(vokal), Radha& Mai(gitar), Andit (drum), danEndra(bass) juga menyempatkan diri ke rumah dan museum Bung Karno.
"Saya melihat kamar pribadi Bung Karno, ketika saya mencoba untuk tidur di tempat tidur orang nomor satu di Indonesia ini dilarang oleh petugas. Ranjang tersebut dilarang untuk ditiduri kendati untuk mencoba. Ya sedikit kecewa, tapi saya gak apalah, yang penting saya bisa melihat secara lagsung kamar dan peninggalan BUng Karno," ujarnya.
Selain puas bisa menghibur warga Blitar di Acara Gebyar Asyik 2015, Rizal juga dibuat kaget saat mengambil gambar di Batu Makam Bung Karno yang berwarna hitam.
"Ketika saya ambil gambarnya di batu itu.., ternyata banyak yang gak tahu ya...Ada gambar kepala singa di batu hitam itu. Ya ini ajaib banget lhoo.. Bahkan ada lukisan Bung Karno yang jantungnya bergerak. Ini sungguh sangat luar baisa," tegasnya.
Pemilik lagu, Pemabuk cinta, Pemilik Hati, Pergi Pagi Pulang Pagi ini ternyata sangat bangga dengan acara Gebyar Asyiiik kini yang ada di kota Blitar dengan berbagai kegiatan interaktif dan aksi panggung yang spektakuler.
"Kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara terus menerus, sebab banyak kegiatan warga yang perlu di munculkan, seperti kerajinan batu kerjainan kerang, reog ponorogo dan sebagainya," tuturnya.