Rio Dewanto Akhirnya Lakukan Donor Darah
Rio Dewanto baru mengungkap bahwa selama ini ada satu hal yang menjadi penghalangnya untuk melakukan donor darah
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rio Dewanto baru mengungkap bahwa selama ini ada satu hal yang menjadi penghalangnya untuk melakukan donor darah.
Adalah tato ditubuhnya yang membuatnya berfikir jika darahnya tak layak untuk didonorkan.
"Ternyata salah ya. Dulu saya pikir kalau ada tato ga bisa donor darah takut ada kontaminasi, tapi ternyata udah tanya dokter tadi, gak ada masalah. Yah kedepannya sih mudah-mudahan setidaknya bisa dua kali setahun," ungkap Rio Dewanto di sela-sela acara Aksi Laki Tumpahkan Sejuta Kantong Darah di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu pagi (23/5/2015).
Berbeda dengan Aliando yang juga rekan Rio Dewanto. Meski sudah hadir di lokasi donor darah, namun cowok Ganteng ini batal diambil darahnya. Aliando beralasan kondisi kesehatannya lagi kurang fit.
Sementara itu Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Simon Jonatan berharap dengan Aksi Laki Tumpahkan Sejuta Kantong Darah masyarakat menjadi sadar untuk menyumbang darah.
“Menyumbang darah itu sudah menjadi gaya hidup. Tubuh bisa lebih sehat bila sering donor darah,” pungkas Simon
Seperti diketahui, Rio Dewanto menunjukkan keberaniannya memberikan manfaat lebih bagi sesama.
Ia menjadi salah satu ikon Aksi Laki Tumpahkan Sejuta Kantong Darah, Build Your Nation With Your Blood yang digagas oleh PT Bintang Toedjoe selaku produsen Extra Joss dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Suami Atiqah Hasiholan ini rela disedot darahnya untuk disumbangkan dan mempercayakan darahnya kepada PMI untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Saya juga sebenernya ga tahu kenapa baru sekarang. Tapi dari dulu emang belum kepikiran aja," kata Rio Dewanto.
Menjadi yang pertama kali, Rio Dewanto tak merasa khawatir. Namun, pemeran film Di Balik 98 ini malah senang.
Pasalnya, gara-gara dirinya menjadi ikon kegiatan sosial ini secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi.
"Nervous gak. Justru seneng ya karena ini merupakan pengalaman pertama kali. Juga senang karena ternyata ramai banget. Masyarakat banyak yang ikut aksi ini," tuturnya.