Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Peggy Melati Sukma Menangis Mendengar Kisah Penderitaan Pengungsi Rohingnya

Sekitar tiga menit mendengar kisah sedih itu, tanpa terbendung air mata Peggy pun menetes sambil terus memeluk seorang perempuan Rohingya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Peggy Melati Sukma Menangis Mendengar Kisah Penderitaan Pengungsi Rohingnya
SERAMBI/SAIFUL BAHRI
ARTIS ibu kota, Peggy Melati Sukma selaku duta Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggendong anak pengungsi Rohingya yang ditampung di TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara, Rabu (27/5) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - PEGGY Melati Sukma artis ibu kota yang bertindak sebagai Duta Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendatangi lokasi pengungsian Rohingya di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara, Rabu (27/5) sore.

Saat dia tiba sekitar pukul 18.30 WIB, langsung berkomunikasi dengan para pengungsi. Namun, beberapa menit baru berkomunikasi, waktu magrib tiba, sehingga Peggy langsung berbuka puasa dengan minum air mineral.

Selanjutnya ia an rombongan menunaikan shalat jamaah di bawah tenda.

Beberapa menit kemudian, setelah makan roti dan mangga, Peggy melanjutkan kunjungan ke lokasi permainan anak. Sambil bercanda, bintang sinetron Gerhana ini terus menggendong anak-anak tersebut secara bergantian.

Selanjutnya Peggy melanjutkan kunjungan ke penampungan perempuan. Difasilitasi Husen, seorang pengungsi yang mampu berbahasa Melayu, Peggy pun berbincang-bincang dengan Subiah, penghafal Quran 30 juz.

Usai mendengarkan Subiah melantunkan beberapa ayat Alquran, Peggy pun mengajak Husen mengobrol di ruang tengah. Melalui Husen, Peggy mendengarkan kisah bagaimana penderitaan dan sadisme yang dialami Rohingya di Myanmar.

Sekitar tiga menit mendengar kisah sedih itu, tanpa terbendung air mata Peggy pun menetes sambil terus memeluk seorang perempuan Rohingya yang juga ikut menangis.

Berita Rekomendasi

Di tengah dukanya, Peggy berusaha tegar dan memberi semangat dengana berkata, “Kalian harus kuat... kalian harus kuat.” Peggy berulang-ulang mengepal tangannya saat mengucapkan itu.

Suasana mengharukan tersebut berlangsung sekitar sepuluh menit. Suasana baru mencair setelah seorang anak Rohingya tiba-tiba masuk ke tengah-tengah kerumunan, sehingga perhatian semua orang yang berada di ruang tengah itu tercerah kepadanya. Apalagi anak itu bertingkah lucu dan menggemaskan.

Kepada Serambi Peggy mengaku dapat belajar banyak dari cerita para pengungsi Rohingya. Dia simpulkan bahwa kekuatan para pengungsi itu dalam kondisi sekarang ini adalah doa. “Saya sangat bersyukur bisa berjumpa dengan saudara-saudara seiman di sini,” ujarnya.

Di samping itu, Peggy mengatakan bahwa masalah Rohingya sekarang ini menjadi “PR” negara-negara Asean.

“Persatuan negara-negara Asean bukan hanya untuk membahas masalah ekonomi dan kerja sama saja, tapi juga harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan seperti ini. Jangan melihat dari konteks agama saja, tapi lihatlah dari konteks kemanusiaan, bagaimana mereka tertindas selama ini,” ulas Peggy.

Ia berharap banyak agar Indonesia bisa menjadi motor bagi negara-negara Asean untuk bisa segara melakukan dialog dengan Pemerintah Myanmar, agar para migran Rohingya itu bisa segara hidup layak bagaimana warga negara lainnya. (saiful bahri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas