Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tayangan Variety Show dan Komedi Dinilai KPI Nodai Kekhusyukan Ramadan

KPI melihat masih ada acara variety show dan komedi di bulan Ramadan yang didominasi oleh candaan dan lawakan yang tidak bermutu.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tayangan Variety Show dan Komedi Dinilai KPI Nodai Kekhusyukan Ramadan
Youtube
Acara Pesbukers yang ditayangkan ANTV Senin (6/4/2015) ditegur Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai tayangan program Ramadan di televisi sudah berjalan dengan baik. Namun KPI melihat masih ada acara variety show dan komedi di bulan Ramadan yang didominasi oleh candaan dan lawakan yang tidak bermutu.

"Tayangan-tayangan seperti itu tidak pantas tersaji di bulan suci ini," ujar Wakil Ketua KPI Pusat, Idy Muzayyad dalam keterangannya, Selasa (14/7/2015).

Untuk itu KPI meminta Lembaga Penyiaran menghilangkan acara komedi saat Ramadan berlangsung. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan KPI selama sepuluh hari kedua Ramadan, masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan Lembaga Penyiaran yang meliputi pelanggaran terhadap penghormatan terhadap norma kesopanan dan kesusilaan, pelanggaran terhadap perlindungan anak dan remaja, pelanggaran terhadap perlindungan kepada orang dan masyarakat tertentu, serta pelanggaran klasifikasi program Remaja (R).

Adapun program acara yang berpotensi melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) adalah, Pesbukers (ANTV), Alhamdulillah Kita Sahur (Trans 7), Sahur Itu Indah (Trans TV), dan Ngabuburit (Trans TV).

Idy mengingatkan, saat ini masyarakat sudah cukup selektif dalam menonton tayangan televisi. Ini terbukti dari hasil rating untuk program komedi yang mengalami penurunan. Menurut Idy, sudah selayaknya televisi mencari ide kreatif yang lebih bernas ketimbang menyajikan lawakan dan komedi yang justru menodai kesucian bulan Ramadan.

Selain melakukan pemantauan terhadap tayangan Ramadan, kata Idy, KPI menyiapkan penghargaan pada program-program televisi yang menyajikan tayangan penuh inspirasi. Tidak hanya itu, Idy menuturkan KPI juga akan mengumumkan program Ramadan televisi yang buruk dan tidak layak ditonton masyarakat. Idy percaya, langkah KPI ini akan mendapatkan dukungan, sehingga masyarakat juga akan dengan sendirinya berhenti menonton tayangan-tayangan yang buruk.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas