TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Eza Pahlevi alias Eza Gionino (28) akhirnya didatangi oleh keluarganya. Ia adalah Ricky, salah satu kakak laki-laki Eza yang sempat ditolak petugas piket Polres Metro Jakarta Selatan saat akan menjenguk Eza.

Selama sekitar dua setengah jam, Ricky berada di dalam dan bertemu Eza.

Usai melihat sang adik, Ricky mau sedikit berbagi cerita perihal pertemuan pertamanya, pasca Eza digelandang ke kantor polisi. Ricky yang datang lebih awal dari hari sebelumnya, mengaku bersyukur masih bisa melihat adik laki-lakinya dalam kondisi fisik yang baik.

"Tadi saya sudah bisa bertemu, Alhamdulillah," kata Ricky seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.

Ketika diberi kesempatan bertemu, Ricky mengaku tak banyak memberondong Eza dengan pertanyaan. "Saya ngobrol yang biasa-biasa saja, masalah keluarga. Selanjutnya nantilah kita bicarakan," kata Ricky.

Keputusan Ricky untuk tak banyak bertanya pada pertemuan pertamanya, lantaran melihat sang adik menangis ketika ditemui. "Iya, dia (Eza) nangis," jawab Ricky singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eza Gionino digelandang ke Mapolres Jakarta Selatan pada Sabtu (1/8/2015) lalu. Eza ditangkap di rumahnya kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 00.30 dini hari. Dari tangannya, polisi mengamankan barang bukti berupa narkoba golongan I jenis sabu seberat 0,16 gram, sebuah alat hisap bong, pemantik, kotak rokok serta kotak kacamata. Sebelumnya, polisi mengaku sudah memantau Eza selama dua pekan terakhir sebelum proses penangkapan.

Okki Margaretha/Tabloidnova.com