Aktris Baru Ini Minder Main Film Bareng Meriam Bellina
Nadya mengaku sempat minder bermaim bersama para bintang di film layar lebar Magic Hour.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nadya Arina Pramudita tiba-tiba saja menerima sambungan telepon yang bergetar pada handponenya. Dia mendapat kabar agar segera ke kantor salah satu produksi film untuk mengikuti casting film layar lebar.
"Udalah coba aja dapat enggak dapat, alhamdullilah diberi kesempatan," ucap siswsi duduk di bangku kelas 3 di SMA N Jakarta, saat itu kepada wartawan saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Perempuan kelahiran Jakarta 15 oktober 1997 itu melanjutkan konsultasi bersama keluarganya. Sebab, dirinya tidak bisa melakukan aktivitas syuting di pagi hari karena masih bersekolah. Namun, ia bersyukur produksi bisa menyesuaiklan jadwal syutingnya pada sore hari.
Nadya mengaku sempat minder bermaim bersama para bintang di film layar lebar Magic Hour. Meski merasa paling muda daripada pemain lainnya, dia bertekad untuk belajar.
"Aku syuting sama tante Meriam Berlina. Saya belajar peran antagonis sama tante Mer, karena dia Ibu aku di fllm. Senang banget tante Mer mau berbaur dan membuka diri," kata Nadya tanpa basa-basi.
Bermain film memang pengalaman pertama bagi Nadya. Ia mengaku sangat merasakan perbedaan sehingga dirinya menyesuaikan dan kerja ekstra keras di lokasi syuting.
"Tantangannya lebih karena ini film pertama aku, membedakan akting di sinetron dan film ketemu orang barpengalaman," kata Nadya yang pernah bermain dalam FTV Çincin Wasiat Bawah Jodoh.
Ia merasakan langsung adegan yang lebih natural dari pada sinetron, sehingga gadis yang mengaku hoby olaharaga renang ini harus lebih konsetrasi menjiwai perannya. Terlebih, kata dia, screen film lebih besar sehingga sangat berpengaruh.
"Setotalitas itu karena saya pikir penonton benar-benar niat datang menonton dan sudah beli tiket. Kalau sinetron lebih ke lebai," kata pemain sinetron Cantik Cantik Magic itu.
Dalam film garapan sutradara Asep Kusdinar itu, Nadia sebagai Gwenny bersahabat dengan Raina yang diperankan oleh Michelle Ziudith.
Magic Hour merupakan film drama romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul Magic Hour: Let In The Unexpected karya Tisa TS. & Stanley Meulen. Film ini diproduksi oleh Screenplay Production.
Film ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Rizky Nazar, Maeeva Amin, Meriam Bellina, Anisa Rahma (eks Cherry Belle), Surya Saputra, dan Nadya .
Film ini bercerita tentang kisah cinta Raina yaitu seorang gadis pengantar bunga dan Dimas (Dimas Anggara) pria kaya yang cuek terhadap wanita di film Magic Hour.
Kehadiran sosok Dimas yang tidak direncanakan bagaikan magic hour, momen penuh keajaiban yang mampu melepas rasa sedih, membuka mata dan menerangi jalan yang ditempuh Raina.
Sayangnya rasa suka yang dirasakan Raina terhadap Dimas, justru membuatnya bimbang, bahkan panik, Karena ada cinta lain yang menantinya sejak kecil, yaitu cinta sahabatnya, Toby (Rizky Nazar).
Raina pun tidak mau kehilangan Toby, tapi dia sadar sudah menyakitinya. Sementara Dimas sendiri bukanlah pria yang tepat untuk Raina. Dimas sudah dijodohkan oleh ibunya dengan Gweny. Lagi-lagi cinta Raina harus dibenturkan pada pilihan antara cinta atau persahabatan.
Namun cinta bukanlah cinta jika tidak melalui sebuah ujian. Begitupun cinta Raina dan Dimas. Ketika mereka berjuang menyatukan cinta, semakin banyak tragedi yang memisahkan.
Film Magic Hour akan dirilis pada 13 Agustus 2015 di bioskop-bioskop kesayangan anda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.