TRIBUNNEWS.COM - Miranda Kerr mengungkapkan pentingnya menghabiskan waktu dengan keluarganya, terutama ketika menjadi ibu untuk Flynn Christopher Bloom (4), buah hatinya dengan Orlando Bloom.

Model kelahiran Australia ini menikah dengan Orlando Bloom pada tahun 2010 dan melahirkan anak mereka Flynn pada tahun 2011. Sayang, pasangan yang banyak diidolakan ini memutuskan berpisah pada Oktober 2013 silam.

"Sebisa mungkin, saya masih mengusahakan kembali ke Sydney untuk bertemu keluarga dan teman-teman. Kami selalu menikmati kebersamaan kami di sana. Kadang, Orlando membawa Flynn ke Sydney saat ia harus syuting Pirates. Maka, saat itu Flynn bertemu dengan orangtua saya dan bermain dengan sepupu-sepupunya," ujar Kerr (32) pada HELLO! Fashion Monthly.

"Orlando dan saya masih benar-benar dekat sehingga Flynn bisa bebas bersama ayahnya selama beberapa hari, kemudian kembali bersama saya di lain waktunya. Saat Flynn bersama saya, maka ayahnya bisa melakukan perjalanan atau liburan. Pokoknya, Flynn kalau tidak sedang bersama saya berarti sedang bersama ayahnya.”

Supermodel yang kini menjadi desainer ini juga bercerita tentang keputusannya untuk pindah dan menetap ke dekat tempat tinggal mantan suaminya, di LA.

"Kami memutuskan tetap berperan sebagai sebuah keluarga, itu adalah keputusan yang tepat untuk Flynn. Sehingga kami pindah dan kini jarak tempat tinggal kami hanya selisih lima menit saja.”

Ia pun menambahkan, semua keputusan ini diambil untuk kebaikan anaknya dan bahwa ia bersama Bloom benar-benar memikirkan kehidupan buah cintanya ini.

Kerr, yang pertama perhiasan koleksi dengan Swarovski meluncurkan bulan ini juga berbicara tentang bagaimana dia berjuang menjadi ibu yang sekaligus bekerja.

"Skala prioritas menjadi sangat penting, ya. Saya punya catatan khusus sebagai reminder di kalender ponsel saya, Hubungi nenek saya', karena memang jadwal padat, maka saya membutuhkan pengingat seperti itu.”

Ia pun membagi trik, saat Flynn sedang bersamanya, maka ia akan menyelesaikan semua urusan selama Flynn berada di sekolah. “Sehingga ketika dia pulang, saya dapat mematikan telepon saya dan benar-benar fokus pada dia."