Cara Burgerkill Promosi Musik Metal Indonesia
Band metal Burgerkill punya strategi untuk mempromosikan musik metal Indonesia ke dunia internasional.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band metal Burgerkill punya strategi untuk mempromosikan musik metal Indonesia ke dunia internasional.
Caranya, Vicky (vokal), Eben (gitar), Agung (gitar), Ramdan (bas), dan Andris (drum), sengaja berkemah di area yang sama dengan para metalhead (penggemar musik metal) sebelum tampil di festival Wacken Open Air di Jerman pada 31 Juli 2015 lalu, dalam rangka Bandung Blasting Euro Tour 2015.
"Kami datang ke sana bukan hanya tampil di panggung saja tapi kami juga ikut nge-camp di sana bareng metalhead dari seluruh dunia. Kami lakukan itu untuk mempromosikan musik metal Indonesia kepada mereka, tentang bagaimana seluk beluk musik metal di Indonesia,” kata Eben ketika berbincang per telepon dengan Kompas.com di Jakarta, baru-baru ini.
Eben mengatakan, promosi musik metal harus dilakukan dengan turun tangan dan berkomunikasi langsung bersama para penikmat genre musik tersebut.
"Promo itu enggak hanya lewat media saja atau lewat flyer yang disebar. Kalau cuma lewat flyer kan orang juga mungkin akan membuangnya. Jadi, kami mau turun ke lapangan langsung, berbaur dengan metalhead dari seluruh dunia. Istilahnya ya pertukaran budaya lewat komunikasi langsung. Lebih baik ketemu 10 orang tapi efektif daripada nyebar flyer ke 100 orang tapi mereka enggak paham," tutur Eben.
"Kalau ketemu langsung, ada ruhnya, ada semangatnya. Ini urusannya adalah menancapkan bendera Indonesia di sana," imbuhnya.
Burgerkill, dikatakan Eben, juga merasa bangga bisa tampil di sebuah festival metal tertua di dunia serta bertaraf internasional tersebut.
"Kami bangga bisa main di sana. Wacken itu kan festival metal tertua atau bisa dibilang terbesarlah. Ketika kami diundang ke sana, itu artinya kami dipercaya oleh mereka," ucap Eben.