Krisdayanti Akui Salah Tanggapi Pernyataan Aurel di Sosmed
Dari situ ia akhirnya menyadari bahwa sebagai orangtua seharusnya ia menjadi guru bagi anak-anaknya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sempat bermasalah dengan dua anaknya dari pernikahannya terdahulu dengan Anang Hermansyah dan akhirnya berdamai, vokalis Krisdayanti (40) kini mengambil hikmahnya.
Ia pun berharap persoalan keluarganya itu juga bisa menjadi pelajaran bagi yang lain.
(Baca juga Ashanty Tak Mau Aurel dan KD Kembali Perang di Media Sosial )
KD mengaku senang sekali permasalahan tersebut selesai dengan baik.
Menurutnya itu semestinya bisa diselesaikan secara internal.
"Saya tahu bahwa saya public figure, mau enggak mau diburu media, dan banyak di luar sana pengin tahu kehidupan saya. Jadi, saya seneng, ini bisa jadi pelajaran buat siapa saja bahwa tak ada masalah yang tak ada ujungnya," ucap ibu yang juga punya dua anak dari suaminya sekarang, Raul Lemos, ini kepada para wartawan setelah menjadi bintang tamu sebuah acara televisi, di Studio MNCTV, kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Menurut perempuan yang akrab disapa KD atau Yanti ini, setelah pembicaraan dari hati ke hati antara keluarganya dengan keluarga Anang-Ashanty dalam suasana santai di sebuah rumah makan pada 8 September 2015, mereka akhirnya menyadari kesalahan masing-masing sebagai orangtua.
"Kami saling bicara, saling bertukar pikiran tentang tanggung jawab kami sebagai orangtua. Sebagai orangtua kami kecolongan, anak-anak lahir di zaman gadget yang kayaknya nulis di media sosial lebih enak daripada ngobrol langsung," terangnya.
"Lebih banyak suami saya sama Mas Anang yang ngomong. Intinya, jangan membuat anak-anak saya bersalah. Akhirnya, kami foto-foto dan kami bagi kebahagiaan kami," terangnya lagi.
Diakui oleh KD, tindakannya membuat pernyataan di media sosial menanggapi curahan hati Aurel memang tidak benar.
"Saya kemarin dalam posisi terjepit terus, gara-gara ada masalah ini," ucapnya.
Namun, dari situ ia akhirnya menyadari bahwa sebagai orangtua seharusnya ia menjadi guru bagi anak-anaknya.
"Saya sebagai orangtua pun enggak luput dari salah. Saya terima kasih atas masalah ini, jadi seperti ada jawaban."
"Permasalahan saya ini bisa jadi permasalahan keluarga semuanya, tergantung cara kita orangtua menyikapi, menjadi pendengar yang baik, dan bisa legowo meminta maaf kalau ada kesalahan. Jangan terpancing sama kegaduhan dan terbawa emosi," ucapnya lagi.