Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ikke Nurjanah Bawakan Musik Dangdut Jadi Lebih Tenang

Vokalis dangdut Ikke Nurjanah (41) mencobanya dengan album barunya, I Love DutKustik.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ikke Nurjanah Bawakan Musik Dangdut Jadi Lebih Tenang
Tribunnews/JEPRIMA
Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah saat ditemui pada pembuatan video klip untuk album religi sahabatnya Cici Paramida di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, Senin (15/6/2015). Ikke Nurjanah terlibat dalam proses pembuatan video klip Cici Paramida sebagai backing vokal. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa jadinya jika musik dangdut, dengan keriuhan bunyi suling, gendang, dan mandolin yang memancing orang-orang untuk berjoget, digubah menjadi musik dangdut akustik yang tenang?

Vokalis dangdut Ikke Nurjanah (41) mencobanya dengan album barunya, I Love DutKustik.

"Hari ini saya launching album setelah lima tahun. Konsep musiknya dangdut akustik. Tanpa suling. Bagaimana gitar akustik membuat musik dangdut jauh lebih tenang. Penginnya bisa dimainkan di lounge, jadi musik lounge gitu, tapi dangdut," terang Ikke kepada para wartawan setelah acara peluncuran album barunya itu di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2015) malam.

Ikke mengusung musik dangdut akustik karena sadar bahwa sudah bukan saatnya lagi ia mengikuti tren setelah berkiprah selama 25 tahun dalam industri musik dangdut. Ia bermaksud menghadirkan nuansa musik yang baru, tetapi tetap berada di jalur dangdut. Tujuan lainnya, ia ingin musik dangdut bisa dinikmati oleh orang-orang yang tadinya tak terbiasa dengan musik dangdut konvensional.

"Penginnya orang-orang yang enggak biasa dengan dangdut klasik yang pakai suling atau gendang, bisa menikmati ini. Jadi, saya mencoba menciptakan dinamika, di antara adik-adik baru yang karakter musik dangdutnya lebih enerjik, lebih disko," terangnya lagi.

"Saya hanya ingin membawa konsep musik sendiri. Dangdut enggak semuanya harus goyang. Cuma jempol (yang digoyang), juga udah asyik, kok, he he he," tambahnya.

Ia mengungkapkan, konsep dangdut akustik atau dutkustik datang dari Jan Djuhana, A&R Director Universal Music Indonesia, sejak dua tahun lalu, yang mengajaknya membuat album.

Berita Rekomendasi

"Agak excited saya, karena saya kan dangdut klasik ya dan belakangan trennya dangdut disko. Jadi, ini konsep menantang. Dicarilah lagu-lagu hit penyanyi lain buat diaransemen ulang, terus sebagiannya lagu-lagu hit saya," kata ibu satu anak ini.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas