Maudy Koesnaedi: Budaya Betawi Bukan Sekadar Kerak Telor
Maudy Koesnaedi sedang sibuk menggarap sebuah pertunjukan teater yang diperankan oleh junornya yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Presenter sekaligus bintang film cantik, Maudy Koesnaedi, saat ini sedang sibuk menggarap sebuah pertunjukan teater yang diperankan oleh juniornya yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta.
Sesuai dengan namanya, teater ini berusaha untuk menampilkan berbagai sisi kebudayaan Betawi kepada masyarakat luas.
Menariknya, di dalam pementasan kali ini, pemeran Zainab dalam film Si Doel Anak Betawi itu mengangkat seni bela diri silat yang merupakan salah satu kesenian asli Betawi.
Maudy yang ditemui dalam konferensi pers pertunjukan teater berjudul Jawara: Langgam Hati dari Marunda di Galeri Indonesia Kaya Grand Indonesia, Kamis (15/10), itu mengatakan setiap pementasan, Teater Abang None Jakarta yang telah berdiri sejak 2009 itu selalu mengangkat kebudayaan Betawi dari sisi berbeda.
"Tujuannya adalah memperkenalkan budaya Betawi. Bahwa budaya Betawi bukan sekadar ondel-ondel dan Kerak Telor saja," ujar None Jakarta tahun 1993 itu.
Maudy mengatakan, dalam pementasan teater kali ini, para pemain yang terdiri dari 35 abang dan none Jakarta belajar silat langsung dari seorang pewaris ahli kebudayaan Betawi, Atiem Kisam.
Selain itu, dalam pementasan Jawara ini pihaknya juga berkolaborasi dengan tiga perguruan besar silat Betawi yakni Sabeni Tenabang, Harimau Belut Putih, dan Pusaka Jakarta.
Maudy yang kali ini berperan sebagai produser pentas teater tersebut menyebutkan, pihaknya mengemas budaya Betawi dengan tema yang dapat menarik minat anak muda.
Adapun pementasan teaternya sendiri menceritakan gadis Marunda bernama Mirah yang dikenal jago silat di kampungnya.
Ayah Mirah, yakni Bang Bodong sang Jawara Marunda, sengaja mengadakan sayembara silat untuk mencari calon suami bagi anak perempuannya tersebut.
Menurut ibu satu anak ini, selain bela diri silat, pertunjukan teater yang disutradarai Adjie N.A ini juga menyisipkan berbagai kebudayaan Betawi lainnya seperti musik Gambang Kromong, tarian khas Betawi, hingga seni tutur Topeng Jantuk yang belum banyak dikenal oleh masyarakat.
Istri dari Erik Meijer ini menambahkan, meskipun proyek ini merupakan proyek nonprofit, tetapi para pemain tetap memperlihatkan antusias mereka menjalankan latihan dan mempersiapkan detail pertunjukan.
"Ini merupakan bukti generasi muda masih mencintai dan memiliki semangat untuk mengembangkan budaya Betawi," kata Pembina Teater Abang None Jakarta ini.
Adapun nantinya, pementasan teater Jawara ini akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta pada 24-25 Oktober 2015. (Agustin Setyo Wardani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.