Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

'Cahaya Dari Timur' Akan Diputar 60 Layar

"Jaringan GUSDURian selalu mengadakan kampanye toleransi. Ini tahun ketiga kami mengadakan kampanye ini dan temanya adalah 'Beda dan Setara'. "

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in 'Cahaya Dari Timur' Akan Diputar 60 Layar
KOMPAS.com/YULIANUS FEBRIARKO
Glenn Fredly, Inayah Wahid, dan Angga Dwimas Sasongko diabadikan usai jumpa pers penayangan film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku di 60 layar di seluruh Indonesia sebagai bagian dari kampanye toleransi untuk memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November mendatang, Visinema dan Komunitas GUSDURian akan memutar film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku di 60 layar di seluruh Indonesia sebagai bagian kampanye toleransi yang diadakan oleh GUSDURian.

"Jaringan GUSDURian selalu mengadakan kampanye toleransi. Ini tahun ketiga kami mengadakan kampanye ini dan temanya adalah 'Beda dan Setara'. "

"Nah, kampanye kali ini juga salah satunya dilakukan lewat festival film-film toleransi dan film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku jadi salah satu film yang akan ditayangkan di 60 layar di Indonesia," kata putri Presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Inayah Wahid mewakili komunitas GUSDURian dalam jumpa pers di Kedai Filosofi Kopi, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).

"Penayangannya bisa benar-benar di public space gitu. Entah di balai desa, lapangan, atau tempat apapun itu, terserah nanti panitia di daerah-daerah itu mau menayangkan di mana," lanjutnya.

Lanjut Inayah, pemilihan film didasarkan pada cerita serta pesan yang ditawarkan.

"Pertama film ini bagus dan entertaining. Kedua film ini pesannya kuat banget. Pesan toleransinya kuat dan juga membicarakan gimana prosesnya untuk berdialog."

"Itu kami anggap sesuai dengan ide Gus Dur bahwa toleransi bukan soal pemahaman tapi pengalaman," ujarnya.

"Harapannya bisa jadi stimulus untuk membuka ruang dialog soal toleransi," imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko yang menukangi "Cahaya Dari Timur: Beta Maluku".

"Dari situ nantinya diharapkan ada trigger untuk membuka dialog dan diskusi lebih mendalam ketimbang hanya tayang di bioskop semata."

"Ini juga membuat nilai film lebih pure sebagai produk kebudayaan," tutur Angga.

"Nilai filmnya bisa lebih komplet," tambahnya.

Selaku produser film tersebut Glenn Fredly berharap, nilai-nilai yang ditanamkan oleh Gus Dur soal toleransi bisa dibagikan melalui film ini.

"Seperti ide Gus Dur bahwa toleransi harus jadi pengalaman."

"Kami berharap lewat film ini nantinya muncul diskusi dan ngobrol di ruang publik sehingga nilai-nilai yang diangkat GUSDURian soal toleransi bisa di-share," katanya.

Selain Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, kegiatan kampanye ini juga akan memutar film-film toleransi karya komunitas yang dikompilasi oleh Yayasan Kampung Halaman, Panitia Muktamar NU ke -33, GUSDURian Temanggung, dan Yayasan LKIS.(*)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas