Pernah Tampil di Miss Universe, Maria Selena Ingin Tampil di Ajang Internasional Tapi Sudah Ketuaan
Dulu bisa mempresentasikan Indonesia lewat ajang Miss Universe, Maria Selena ingin lagi tampil di ajang internasional tapi keburu tua.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernah menjadi atlet basket pada masa-masa sekolah membuat presenter sekaligus model, Maria Selena, punya impian jadi pebasket di level internasional.
"Aku ingin main basket di (level) internasional. Dulu kan bisa mempresentasikan Indonesia lewat ajang Miss Universe," ucap Maria, saat ditemui usai mengahadiri peluncuran NBAstore.co.id, di Exodus Kuningan City, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
"Tapi sebenernya aku pengen mempresentasikan Indonesia misalnya lewat SEA Games. Cuma belum kesampaian karena sudah tua dan sudah keburu terkikis sama yang muda-muda yang jago-jago," sambungnya lalu tersenyum.
Wanita yang telah mengenal olahraga basket sejak usia 10 tahun ini mengaku, masih belum bisa lepas dari kebiasaannya bermain basket. Ia pun kerap bermain basket dengan teman-temannya saat kuliah dulu dalam waktu seminggu sekali.
Ia juga masih menaruh harapan bisa kembali bermain dan bertanding basket dengan teman-teman perempuan lainnya. Apalagi dia berharap masih ada perempuan yang semakin banyak bermain basket, agar dia bisa menjadi semangat untuk kembali berlatih.
"Masih ada harapan, tapi aku ngarepinnya sih makin banyak klub-klub basket wanita di Indonesia yang join ke Liga Pro, karena tahun ini berkurang lagi. Kalau klub-nya banyak dan ramai aku kan juga tertantang untuk main," katanya.
Wanita berusia 25 tahun ini menceritakan kebiasannya bermain basket sudah ia minati sejak melihat sang kakak bermain basket. Kemudian ia mendapatkan sesorang bernama Syamsudin asal Indramayu yang mengajarkan dia berbagai macam teknik bermain main basket.
"Aku pada saat tahun pertama diajarin basket itu nggak langsung ke lapangan, tapi baru diajarin gerakan-gerakannya aja. Aku cuma ada dipinggiran lapangan sambil lihatin orang yang pada main basket. Lalu tahun keduanya baru aku seneng banget bisa main ke lapangan," tutur Maria.
Sejak saat itu, ia masih terus berlatih basket bersama teman-teman kampusnya, atau komunitas basket yang ia ikuti. Meskipun, untuk mengikuti pertandingan basket yang resmi, dirinya sudah tidak mampu untuk bersaing.
"Kalau latihan aku sekarang paling dua jam. Kalau dulu tuh aku latihan bisa sehari 3 sampai 4 jam. Jadi basket cuma untuk games aja, kalau Liga Pro masih belum. Udahlah, aku pikir ini waktunya fokus untuk karir dulu," imbuhnya.