Buka-bukan Bunda Risty Tagor Soal Perangai Stuart Collin: Anak, Sambal, dan Bau Arab
Setelah menikahi Risty ternyata perubahan drastis terjadi pada Stuart. Stuart juga tak lagi mau menjalankan kewajibannya untuk salat.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tiga bulan menikah, Risty Tagor melayangkan gugatan cerai terhadap Stuart Collin melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan (PA Jaksel) pada 20 Agustus 2015 lalu.
Ditemui di rumah pribadi Risty di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2015) silam, sang ibunda bersama Risty akhirnya buka suara mengenai masalah bahtera rumah tangga Risty dan Stuart.
Risty dan sang bunda mengakui pendekatan Stuart kepada buah hati hasil pernikahan pertama Risty dengan Rifky Balweel, sungguh mampu menjerat hati mereka.
Stuart pun begitu rajin melakukan kewajiban salat.
Kepada keluarga, teman-teman, dan para karyawan Risty pun Stuart sangat baik dan ramah. Akan tetapi, betapa mengejutkan, setelah menikahi Risty ternyata perubahan drastis terjadi pada Stuart.
"Kami terhanyut oleh kebaikan Stuart saat itu," aku Tjut Mutia.
Diakui Risty, Stuart bersikap tegas secara berlebihan terhadap anak Risty. Ia kerap memarahi sang anak karena masalah sepele.
Belum lagi, masalah sambal yang dijejalkan Stuart ke bibir bocah tersebut.
Stuart juga kerap memandikan anak Risty setiap anak berusia empat tahun tersebut kembali ke rumah setelah bertandang ke rumah Rifky Balweel.
"Betapa bangganya Stuart bilang, 'nih, (nama anak Risty) pulang dari rumah Rifky saya mandiin karena bau arab'," ujar Tjut Mutia.
Stuart juga tak lagi mau menjalankan kewajibannya untuk salat.
Tingkah Stuart pun menjadi tak lagi ramah. Awalnya terhadap teman-teman Risty, kemudian berlanjut kepada para karyawan, keluarga, dan terakhir terhadap Risty sendiri.
Bahkan, kata Tjut Mutia, ada saat ketika Risty tengah sakit dan muntah, Stuart tak menghampiri, tetap makan dengan tenang, dan malah menanggapi dengan berkata, "lebay".