Lady Gaga Pernah Diperkosa: Trauma Berat yang Mengubah Tubuh
Yang ia perhatikan adalah perubahan dirinya, tidak hanya emosi dan mental, tetapi juga tubuhnya karena pemerkosaan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Syanne/Tabloidnova.com
TRIBUNNEWS.COM - Lady Gaga kembali membuka dirinya mengenai trauma yang ia alami ketika ia masih remaja setelah mengalami perkosaan.
Sebenarnya, tahun lalu, penyanyi yang memiliki nama asli Stefani Germanotta ini pernah mengakuinya di depan publik.
Tetapi, kali ini ia menceritakan lebih detail alasan mengapa baru sekarang ia terbuka, setelah sekian lama bungkam.
"Saya tidak memberi tahu siapapun selama 7 tahun setelah kejadian buruk itu menimpa saya. Saya tidak tahu bagaimana memikirkannya, menerima kenyataan dan juga tidak menyalahkan diri sendiri atau berhenti menyalahkan diri sendiri. Kejadian seperti benar-benar merubah hidup saya. Itu merubah pribadi saya sepenuhnya," ungkap Gaga saat berbicara di sesi TimesTalk di New York.
Yang ia perhatikan adalah perubahan dirinya, tidak hanya emosi dan mental, tetapi juga tubuhnya.
"Kejadian itu mengubah tubuh saya. Ketika kamu melewati trauma seperti itu, di luar sadar, tubuh pun mengalami kesakitan sebagai hasil dari stres itu," tambah penyanyi yang kini sibuk berakting dalam serial "The American Horor Story" itu.
Gaga mengakui jika ia butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa memenangkan perang mental dan fisik yang dialaminya setelah ia diperkosa.
Merasa salah pada diri sendiri itulah yang ia rasakan paling berat.
"Butuh bertahun-tahun untuk saya berjuang mengatasi trauma itu. Sulit untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Yang terlintas dalam pikiran saya adalah mungkin karena gaya berdandan saya atau mungkin karena saya termasuk orang yang provokatif, hal-hal seperti itu yang membuat saya diperkosa. Bahwa itu adalah kesalahan saya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.