Tanpa Support, Fauzi Baadilla Kerja Keras Promosikan Banda Neira
Fauzi mengakui bahwa pariwisata di Banda Neira bagus adanya dan ia menyayangkan masih sedikitnya orang yang mengetahui hal itu.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain masih aktif dalam dunia perfilman, aktor Fauzi Baadilla kini mempunyai kesibukan lain.
Ia tengah berupaya keras mengangkat Banda Neira sebagai tempat pariwisata yang amat patut dikunjungi.
"Kebetulan saya juga jadi brand ambassador-nya Pulau Banda Neira. Cari cara promosikan itu cukup sulit, nggak ada support, harus pelan-pelan. Tapi, demi mendukung parwisata, saya siap," ujar Fauzi.
Ditemui dalam acara seminar dan pencarian Warrior of Hope di Universitas Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/12/2015), Fauzi menceritakan pula tugasnya sebagai seorang brand ambassador.
Selain tentunya mempromosikan Banda Neira di setiap kesempatan, ia juga berupaya mengundang berbagai pihak untuk membuat acara entertain di sana.
"Untuk sementara, yang saya lakukan adalah 'membuka pintu' untuk para pelaku produksi, misal untuk program televisi atau untuk lokasi shooting film. Saya juga selalu mencari kemungkinan kerjasama, apa pun itu di bidang entertaint," ucapnya.
Didapuknya Fauzi sebagai brand ambassador Banda Neira bukanlah wujud kerjasama dengan pemerintah.
"Kebetulan, keluarga Baadilla banyak di Banda Neira. Almarhum Bapak Des Alwi, yang perkenalkan Banda sudah meninggal dan keluarga kami memikirkan bagaimana caranya melanjutkan usahanya memperkenalkan Banda Neira," tutur Fauzi.
Fauzi mengakui bahwa pariwisata di Banda Neira bagus adanya dan ia menyayangkan masih sedikitnya orang yang mengetahui hal itu.
Kendati gencar mempromosikan Banda Neira, Fauzi mengaku tak terlalu percaya diri untuk menyebutkan bahwa tempat tersebut sedemikian indahnya.
"Saya nggak bisa terlalu percaya diri bilang Banda Neira sangat luar biasa bagus. Saya cuma bisa bilang Indonesia sungguh kaya dan luar biasa. Banyak tempat yang belum diangkat dan butuh disorot, terutama daerah Indonesia timur," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.