TRIBUNNEWS.COM - Sudah menjadi rahasia umum, Agnes Monica alias Agnez Mo dikenal sebagai salah satu selebritis yang kerap memakai busana nyentrik da cenderung kontroversial.

Belum lama ini, pelantun lagu 'Coke Bottle' itu kembali menjadi sorotan publik lantaran mengenakan busana dengan tulisan Arab 'Al Muttahidah'.

Busana berwarna hitam dengan beberapa bagian yang tembus pandang itu dipakai Agnez saat tampil di acara ulang tahun salah satu stasiun televisi swasta.

Kendati aksi panggungnya menuai antusias, busana Agnez justru memantik kontroversi yang bergaung melalui suara-suara netizen di media sosial.

Melalui jejaring sosial Twitter, sejumlah netizen menilai busana yang dikenakan Agnez melecehkan agama Islam.

"Huruf Arab yang nempel dibaju kak @agnezMo itu kurang pantes aja keliatannya kak! #SaveIslam," tulis salah seorang netizen.

Karena kontroversi mulai mencuat, salah satu fanbase Agnez Mo pun berupaya mencari tahu arti dari tulisan Arab tersebut dengan bertanya kepada produsen busana Agnez, KTZ.

Pertanyaan fanbase Agnez Mo, seperti ini, "Kepada KTZ, apa arti dari tulisan di busana yang Anda buat tersebut? Sebab, hal ini sudah mulai menjadi kontroversi di Indonesia sejak Agnez Mo mengenakan produk Anda di dalam satu konser besar. Tolong dijawab pertanyaan ini. Terima kasih."

Pihak KTZ pun menjawab pertanyaan tersebut, "Itu artinya United (bersatu dalam bahasa Inggris)."

Klarifikasi dari KTZ itu turut di-retweet oleh akun Twitter resmi milik Agnez Mo @agnezmo, pada Senin (11/1/2016).

Setelah klarifikasi, sejumlah netizen mulai memaklumi dan menganggap masalah tersebut selesai.

"nahhh udah clear biar yang ribet dan yang heboh gak jelas bisa paham positive thinking," ujar salah seorang pengguna Twitter.

Kendati begitu, ada pula netizen yang mempertanyakan kenapa harus menggunakan tulisan Arab dan ditaruh di busana yang transparan.

"knpa harus pke tulisan arab c," cuit salah seorang pengguna Twitter.

"kalau tulisan arab no problem tapi busana transparan mksdnya apa dgn tulisan arab," tulis pengguna lain Twitter menanggapi klarifikasi tersebut.