Main Sekuel Habibie, Reza Rahadian Dibayar Rp 500 Juta?
beredar kabar, Reza menerima bayaran sekitar Rp 500 juta dalam film kali ini. Benarkah?
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Main Sekuel Habibie, Reza Rahadian Dibayar Rp 500 Juta?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aktor-reza-rahadian_20160115_200558.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Reza Rahadian kembali membintangi sekuel kisah Presiden RI ke-3, BJ Habibie yang berjudul 'Rudy Habibie'.
Mengenai honor yang diterima Reza pada film sekuelnya kali ini, ia pun merahasiakan berapa nominal yang dibayar dari MD Picture selaku rumah produksi film tersebut.
Namun, beredar kabar, Reza menerima bayaran sekitar Rp 500 juta dalam film kali ini. Benarkah?
"Kata siapa? Ah ngarang, kurang kali. AHa-ha-ha. Saya nggak bicara number kalau masalah angka, bisa tanya pak Manoj. Saya nggak bisa jawab itu," kata Reza saat ditemui usai syukuran film 'Rudy Habibie', di gedung MD Place, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).
Pada film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini Reza sempat ragu untuk kembali bermain pada tokoh Habibie yang sempat membuat ia sukses di dunia perfilman.
Ia namun, akhirnya setuju setelah mendapat bujukan dan produser, Manoj Punjabi dan Habibie langsung.
"Kontrak saya kebetulan untuk tiga film dan itu syarat pak Manoj. Sedikit memaksa, karena dia ingin saya main di trilogi tersebut. Saya awalnya ragu-ragu sampai akhirnya, 'iya'," ujarnya.
"Awalnya memang eyang (Habibie) sendiri yang minta karena saya nggak tahu akan dibuat film lagi. Jadi dia minta kesedian saya kembali untuk bermain secara jujur. Awalnya jawab, 'I'm not sure' menerima karakter ini, karena untuk keluar setengah mati, sekarang masuk lagi lumayan nervous," lanjut Reza.
'Rudy Habibie' disebut juga sebagai sekuel dari cerita 'Habibie dan Ainun' yang menuai respons positif dari publik di 2012 lalu.
Kali ini sutradara Hanung Bramantyo ditunjuk menjadi sosok di balik produksinya.
Rencananya, proses produksi ini akan dimulai pada bulan Februari mendatang dan menggunakan 70 persen lokasi di Jerman dan 30 persen di Indonesia. Produser juga mentargetkan akan dirilis pada pertengahan 2016.