Perasaan Halle Berry Terluka Karena Nominasi Oscar 2016 Didominasi Aktris Kulit Putih
- Halle Berry mengungkapkan pendapatnya mengenai kontroversi Oscar 2016.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Halle Berry mengungkapkan pendapatnya mengenai kontroversi Oscar 2016.
Dalam acara Makers Conference 2016, ia menyebut bahwa perasaannya terluka karena daftar nomine Oscar 2016 berpihak kepada mereka yang berkulit putih dalam industri film internasional.
Berry merupakan aktris berkulit hitam pertama, dan satu-satunya sampai sekarang, yang telah meraih piala Oscar untuk kategori pemeran wanita terbaik.
Ia menang pada 2001 berkat aktingnya dalam film Monster's Ball.
"Sejujurnya, menang Oscar hampir 15 tahun yang lalu merupakan sesuatu yang ikonik. Itu sangat penting bagi saya, tetapi kemudian saya menyadari bahwa hal itu lebih penting daripada saya," tutur Berry kepada agennya, Kevin Huvane.
"Ketika waktu itu saya berkata, 'Malam ini pintu telah terbuka,' saya percaya bahwa dengan setiap tulang pada tubuh saya hal ini akan membuat perubahan, karena pintu ini, batasan ini, telah didobrak," kata Berry kepada agennya, Kevin Huvane.
"Duduk di sini 15 tahun kemudian, dan mengetahui bahwa perempuan kulit hitam atau dari ras-ras lain (yang bukan kulit putih) tidak berjalan melalui pintu itu, hal tersebut merupakan kenyataan yang melukai hati," sambungnya.
"Melukai hati, karena waktu itu saya pikir momen itu lebih penting daripada saya. Hati saya terluka untuk memulai berpikir bahwa mungkin momen itu tidak lebih penting daripada saya. Mungkin tidak. Dan, saya merasa seperti itu," katanya lagi.
Berry kemudian mengatakan bahwa masalah sebenarnya pada industri film Hollywood adalah ketidakjujuran.
"Ini benar-benar soal mengatakan kejujuran. Sebagai seorang artis peran dan pembuat film, kita memiliki tanggung jawab untuk mengatakan kebenaran," ucapnya.
"Dan, film-filmnya, menurut saya, yang datang dari Hollywood, tidaklah jujur. Alasannya adalah mereka tidak menggambarkan kepentingan dan keterlibatan dan partisipasi dari orang-orang kulit hitam atau ras-ras lain dalam budaya Amerika kita," ucapnya lagi.