Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Warga Kalijodo: Saya Sih Maunya Rhoma Irama yang Datang

Ternyata warga Kalijodo justru menantikan kedatangan si raja dangdut, Rhoma Irama.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Warga Kalijodo: Saya Sih Maunya Rhoma Irama yang Datang
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama bernyayi usai melantik Kepengurusan Nasional di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015). Dalam Deklrasi Nasional Partai Idaman yang dihadiri sejumlah petinggi partai, Ketua DPD Demokrat Jakarta Nachrowi Ramli, Wasekjen DPP PKB Lukmanul Khakim dan Ketua DPP PPP Romahurmuzy dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Joko Santoso. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Kalijodo dalam beberapa hari ini menjadi sorotan. Daerah yang berlokasi di RT 07 / RW 10 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat itu rencananya akan ditertibkan.

Banyak tokoh - tokoh yang tersohor datang ke tempat yang terkenal sebagai praktek prostitusi ini.

Musisi kondang seperti Ahmad Dhani serta pengacara fenomenal Farhat Abbas pun turut bertandang ke kawasan Kalijodo tersebut.

Mereka berbaur dan bertegur sapa dengan para warga setempat.

Tapi ternyata warga Kalijodo justru menantikan kedatangan si raja dangdut, Rhoma Irama.

"Saya sih maunya Rhoma Irama yang datang ke sini," ujar Fatimah (48), salah satu dari warga Kalijodo saat ditemui Warta Kota di sekitar kediamannya pada Selasa (16/2/2016) malam.

Menurut Fatimah, setelah kawasan Kalijodo ini rencananya mau dibongkar, daerah tersebut semakin ramai saja didatangi banyak orang. Dari mulai pejabat, selebriti, pengacara, hingga para awak media.

Berita Rekomendasi

"Di sini jadi ramai, dari pagi sampai malam ramai. Ada Ahmad Dhani sama Farhat Abbas. Besok - besok yang datang Rhoma Irama sama Inul saja biar dangdutan," ucapnya.

Fatimah mengungkapkan tak terlalu penting kawasan Kalijodo ini didatangi oleh orang - orang terkenal. Ia berharap agar ada solusi yang terbaik soal rencana penertiban itu.

"Yang paling penting ini nasib kami di sini. Sudah lama tinggal dan cari uang di sini. Tiba - tiba mau digusur. Harusnya ada jalan keluar yang baik, dan enggak merugikan kami juga," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas