Zaskia Gotik Mengaku Tak Sadar Berguyon: Tak Akan Lelah Meminta Maaf ke Indonesia
Penyanyi dangdut Zaskia Gotik mengaku tak sadar telah mengucapkan kalimat yang akhirnya dianggap menghina lambang negara
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi dangdut Zaskia Gotik mengaku tak sadar telah mengucapkan kalimat yang akhirnya dianggap menghina lambang negara Republik Indonesia.
Ketika itu, dalam program musik Dahsyat episode 15 Maret 2016, Zaskia menjawab pertanyaan dari pembawa acara Denny Cagur dengan asal-asalan.
Salah satunya ialah terkait pertanyaan mengenai tanggal Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
"Neng berbicara seperti itu tidak sadar. Eneng kebawa euphoria di atas panggung," ucap Zaskia dalam wawancara di kawasan gedung Trans, Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2016).
Pelantun lagu "Satu Jam Saja" tersebut mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan pernah berhenti untuk meminta maaf. Ia pun berharap kekhilafannya itu dapat dimaafkan.
"Pokoknya Eneng enggak akan berhenti, enggak bakal capek, dan lelah untuk meminta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Untuk diketahui, pada Selasa (15/3/2016), Zaskia mengucapkan kata-kata yang dinilai melecehkan kehormatan negara saat segmen "Cerdas Cermat Bersama Cecepy" dalam program musik Dahsyat.
Ketika itu, Zaskia memberi jawaban sekenanya, antara lain "setelah azan subuh… tanggal 32 Agustus" untuk pertanyaan tanggal proklamasi. Lalu untuk pertanyaan apa lambang dari Pancasila, sila ke-5? Zaskia menjawab "bebek nungging".
Akibat kesalahannya, Zaskia dilaporkan ke polisi oleh sejumlah pihak, salah satunya anggota DPD RI, Fahira Idris.
Fahira melaporkan Zaskia ke Polda Metro Jaya karena diduga melecehkan lambang negara. Laporan itu dilakukan pada Kamis (17/3/2016).
Fahira mengaku mendapat ratusan e-mail dari masyarakat yang melaporkan dugaan pelecehan lambang negara yang dilakukan Zaskia.
Oleh karena itu, ia merasa perlu merespons aspirasi masyarakat dengan melaporkan Zaskia ke kepolisian.
Tri Susanto Setiawan/Kompas.com