TRIBUNNEWS.COM - Berkenalan di media sosial Facebook, kemudian bertemu di Yogyakarta, Chelsea Islan (20) kemudian diajak menikmati liburan sambil jalan-jalan oleh bintang serial televisi Shu Watanabe (24) ke Tokyo, Jepang.

Dari pertemuan singkatnya itu, Chelsea dan Shu kemudian menjalin hubungan cinta jarak jauh antara Yogyakarta dan Tokyo.

Kisah cinta romantis Chelsea dan Shu itu terpisah jarak sejauh 5.272 KM atau delapan jam ‘terbang’ memakai pesawat terbang dari Jakarta.

“Kami bertemu di Yogyakarta. Ngobrol apa saja, ya soal makanan hingga saling bertukar budaya masing-masing,” kata Chelsea di Aruba Restaurant, Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/3) siang.

Meski hanya cerita di film televisi (FTV) berjudul 'When You Wish Upon A Sakura,' Chelsea dan Shu menjalani syutingnya seperti kisah cinta yang sesungguhnya terjadi di dunia nyata.

“In reality life, ya hubungan kami seperti yang ada di FTV itu,” kata Chelsea lalu tersenyum.

Walau produksinya sudah dilakukan sejak akhir 2015 hingga awal 2016, When You Wish Upon A Sakura baru ditayangkan selama dua hari pada 25-26 April 2016 pukul 21.00 di Waku Waku Japan Channel/Fuji TV.

Banyak tempat menarik di Tokyo dan Yogyakarta yang dikunjungi Chelsea dan Shu.

Chelsea menyatakan, meski sempat terbentur bahasa dan budaya yang berbeda dengan si pemeran Eiji Hino di serial Kamen Rider OOO, selama syuting justru terasa sangat menyenangkan.

“Nggak ada kesulitan. Seru banget malahan,” ujar dara cantik kelahiran Washington DC, Amerika Serikat, 2 Juni 1995, tersebut.

Hampir semua tempat yang mereka datangi merupakan lokasi favorit yang sering didatangi wisatawan.

Ada Asakusa Temple, Kota Shinjuku, hingga Tokyo Tower di Tokyo, serta Candi Prambahan dan Borobudur di Sleman dan Magelang. Semua lokasi itu adalah perjumpaan favorit Chelsea dan Shu.

“Semua adegan yang kami lakukan juga sangat berkesan karena saya dan Shu belum pernah melakukan sebelumnya,” jelas bintang film Di balik 98, Guru Bangsa: Tjokroaminoto dan serial Tetangga Masa Gitu yang kagum pada cerita romantis dua orang berbeda budaya dan kepercayaan di FTV itu.

Selain pengalaman baru, Chelsea menerima ajakan berakting di FTV tersebut karena sekaligus mengenalkan Indonesia ke dunia luar.

Seperti Chelsea, Shu juga senang terlibat di produksi FTV ini.

“Saya banyak belajar tentang dua negara ini,” ujar Shu yang berasal dari desa pinggiran Tokyo. 

Heribertus Irwan Wahyu Kintoko/Warta Kota