TRIBUNNEWS.COM - Sheila Marcia awalnya berusaha menunjukkan ketegaran saat menghadapi konflik rumah tangganya  bersama Kiki Mirano.

Ketegaran itu ditampakkannya saat menjadi bintang tamu di acara Ada Ada Aja yang ditayangkan di Global TV, Senin (4/4/2016).

Namun, tangisnya pecah saat Sheila menceritakan sejumlah kisah dan pertengkaran dengan suaminya tersebut.

Sheila Marcia mengakui, sejak awal pernikahannya hampir-hampir dirinya sendirilah yang mencari nafkah untuk menghidupi keluarga.

Sejak menikah, Sheila Marcia menetap di Yogyakarta, yang merupakan daerah asal Kiki Mirano.

Di Kota Gudeg ini, ternyata Sheila dan Kiki serta anak-anak mereka menetap di sebuah rumah sewa.

Untuk sewa rumah itu, Sheila Marcia sendiri yang membayar sewa.

Kepada dua host 'Ada Ada Aja', Irfan Hakim dan Gracia Indri, Sheila Marcia mengungkapkan sebenarnya keluarga mereka cukup bahagia.

Kiki Mirano, menurut Sheila Marcia, adalah sosok pria yang sayang terhadap anak-anak.

Namun, mereka juga tidak bisa menghindari pertengkaran yang sering terjadi.

Akan tetapi Sheila tidak mengungkapkan penyebab pertengkaran.

Namun, kemungkinan besar masalah ekonomi.

Sheila Marcia juga mengungkapkan, di kala pertengkaran terjadi dirinya pernah pergi dari rumah.

Pertengkaran yang paling 'parah', menurutnya, terjadi ketika dirinya akan meninggalkan rumah untuk pergi ke Bali, yang merupakan tempat tinggal orangtua Sheila.

Sheila mengungkapkan, saat pertengkaran terjadi dirinya meminta suami pergi dari rumah.

"Saya memang sih ada perkataan agak kasar, saya bilang saya yang bayar sewa, dia saya suruh keluar dari rumah," ujarnya.

Kiki Mirano pun akhirnya pergi dari rumah.

Namun pertengkaran berlanjut melalui WhatsApp.

Bahkan, Sheila mengaku sempat tidak kuat dan memanggil asistennya ke rumah untuk curhat.

"Pertengkaran itu terjadi malam, hingga pagi pukul 7 saya tunggu dia tetap tidak datang," ujar Sheila.

Akhirnya Sheila benar-benar mengambil keputusan untuk pergi dari rumah bersama anak-anaknya untuk menetap di Bali.

Saat akan mengemas barang-barang, menurut Sheila, Kiki Mirano membantu.

Pernyataan Sheila ini membuat Irfan Hakim terperangah.

"Hah, membantu mem-packing?" tanya Irfan seakan tidak percaya.

"Iya," jawab Sheila.

Padahal, kata Sheila, "Kan biasanya sifat seorang cuma ngancam ingin pergi. Harapannya nanti dilarang."

Saat menceritakan hal inilah Sheila Marcia tak kuasa lagi menahan emosinya.

Tangis Sheila Marcia pecah. Bahkan beberapa kali ia tak kuasa melanjutkan cerita.

Tangisnya pun sempat terdengar semakin kencang dan tersedu-sedu.

Namun Sheila tetap berusaha tegar.

Terlebih saat ia mengingat 3 anaknya yang kini menjadi tanggung jawabnya. (Ernawati/Banjarmasin Post)