Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Status WS Tergantung Hasil Visum Tamara Bleszynski

Wayan Sobrat (WS) yang dilaporkan Tamara Bleszynski atas dugaan penganiayaan menjalani pemeriksaan pertama

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Status WS Tergantung Hasil Visum Tamara Bleszynski
Tribun Bali / I Wayan Eri Gunarta / Instagram
Tamara Bleszynski dan I Wayan Putra Wijaya alias Wayan Sobrat (WS) 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA – I Wayan Putra Wijaya alias Wayan Sobrat (WS) yang dilaporkan Tamara Bleszynski atas dugaan penganiayaan menjalani pemeriksaan pertama di ruang penyidik Polres Badung, Bali, Senin (18/4/2016).

Pemeriksaan berlangsung tertutup.

Sobrat datang pukul 13.00 WITA dan baru keluar pemeriksaan pukul 15.54 Wita.

Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Arta Ariawan, saat ditemui di Polres Badung, mengatakan pihaknya belum meningkatkan status Sobrat dari terlapor menjadi tersangka.

Hal tersebut lantaran pihaknya masih menunggu hasil visum, yang katanya baru keluar Selasa (19/4/2016) hari ini.

“Untuk meningkatkan status terlapor menjadi tersangka tentunya harus ada alat bukti lain selain keterangan saksi-saksi, yang kami harapkan adalah hasil visum. Jadi kami harapkan hasil visum segera keluar," ujarnya, kemarin.

Karena itu pula hingga kemarin Polsek Kuta Utara belum melakukan penahanan terhadap Sobrat.

Berita Rekomendasi

Kompol Arta menyatakan pihaknya tak ingin gegabah menangani kasus ini.

Kata dia, sebelum hasil visum dikeluarkan pihak Rumah Sakit Bayangkara Trijata, status Sobrat masih sebatas terlapor.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dikirim Sobrat kepada Tribun Bali, Minggu (18/4/2016) malam, ia mengaku tidak pernah menjambak dan menarik rambut Tamara, seperti yang dilaporkan ke Polsek Kuta Utara.

Dia mengaku hanya menjambak teman Tamara, Andrian King.

"Saya tidak ada jambak rambut Tamara, saya tidak pernah ancam-ancam Tamara sama anaknya. Justru saya melindungi Tam di Bali. Kalau bule itu, saya jambak rambutnya karena pernah bilang f**k you sama saya," tulis Sobrat melalui short message service (SMS) atau pesan pendek.


Namun dia tidak menjelaskan maksud dari melindungi Tamara di Bali.

Terkait pengakuan Tamara yang berbeda dengan pengakuannya, Sobrat mengatakan hal itu hanya akal-akalan sang aktris untuk menaikkan popularitasnya di dunia akting.

Sobrat pun bahkan mengaku menjadi korban akting Tamara.

"Itu permainan Tam di media untuk popularitas, she Show...dia show,, dia manfaatkan saya," kata pria yang masih membujang ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas