Ada Saksi yang Melihat Sobrat Hanya Menjambak Teman Tamara Bleszynski
Ada satu saksi yang mengaku melihat terlapor Wayan Sobrat (40) tidak menjambak Tamara.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA- Ada satu saksi yang mengaku melihat terlapor Wayan Sobrat (40) tidak menjambak Tamara Bleszynski.
Kesimpulan itu didapat dari hasil pemeriksaan terhadap empat saksi dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan artis papan atas Indonesia ini.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Artha Ariawan, Senin (25/4/2016) mengatakan pihaknya telah menggelar pemeriksaan saksi-saksi.
"Kami bermaksud untuk mengetahui peristiwa yang terjadi sebenarnya seperti apa. Dan untuk saksi sendiri keseluruhan ada empat. Termasuk saksi korban, yang ada dan mengetahui kronologis. Saksi pedagang warung, saksi dari korban dan teman korban, dan saksi rekan terlapor," ungkapnya.
Ia mengatakan, rekan Wayan Sobrat yang ketika kejadian itu bersama terlapor mengaku bukan Tamara yang dijambak namun, Adrian, teman Tamara asal Australia.
"Untuk saksi dari rekan terlapor, tidak jauh berbeda dengan keterangan terlapor (mengaku bukan Tamara yang dijambak)," imbuhnya.
Arta menandaskan, apabila tentunya kasus setelah ini akan tetap bergulir dengan pemeriksaan tambahan.
Namun, upaya damai belum muncul dari kedua belah pihak.
Surat Pernyataan Wayan Sobrat
Sementara itu, seperti dilansir Obsesi, Global TV di akun wongsolo 96 di youtube, terungkap motif WS menganiaya Tamara.
Tamara pun membacakan surat pernyataan WS dengan isak tangis.
Ini isi surat WS yang dibacakan oleh artis seksi mantan istri Mike Lewis ini.
Yang bertandatangan di bawah ini, saya I Wayan Putra Wijaya menyatakan :
1. Tidak akan menganggu baik secara fisik maupun mental atau langsung dan tidak langsung terhadap keluarga dari Adrian dan Tamara yang bertempat tinggal berlokasi di daerah Jalan Patimujan Badung - Bali
2. Di bawah segala isu-isu yang saya sebarkan yang saya berhubungan dengan Tamara, itu tidak benar, yaitu Tamara sebagai kekasih, istri, semua saya lakukan berdasarkan kekaguman saya terhadap Tamara yang berlebihan dan di luar batas yang tidak sepatutnya saya lakukan.(*