Dipertemukan Polisi, Tamara Bleszynski dan Sobrat Tak Berdamai
Pihak Kepolisian melakukan upaya konfrontir keterangan penganiayaan yang dilaporkan oleh artis papan atas Indonesia, Tamara Bleszynski
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA- Pihak Kepolisian melakukan upaya konfrontir keterangan penganiayaan yang dilaporkan oleh artis papan atas Indonesia, Tamara Bleszynski dengan seorang warga Bali I Wayan Putra Wijaya alias Wayan Sobrat (40).
Usai konfrontir masih belum dapat disimpulkan adanya upaya damai dari kedua belah pihak.
Polisi pun akan segera melakukan pemeriksaan lanjutan terkait pemeriksaan konfrontir tersebut.
"Konfrontir sendiri menyamakan persepsi terkait dengan laporan pelapor Mbak Tamara dan terlapor Wayan Sobrat," kata Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Artha Ariawan.
Diakui Kapolsek, apabila ada sedikit perbedaan antara keterangan pelapor dan terlapor.
Sebelumnya, Wayan Sobrat dan Tamara Bleszynski dikonfrontir di Polsek Kuta Utara, Badung, Bali, Senin (25/4/2016).
Dari pantauan Tribun Bali, Tamara Blenszyski dan Sobrat berada di ruangan penyidik Polsek Kuta Utara selama 3 jam.
Mereka dikonfrontasi mengenai laporan Tamara Bleszynski atas penjambakan yang dilakukan Sobrat di seputaran daerah Petitenget, Badung, Bali.
Konfrontasi keduanya dilakukan secara tertutup.
Usai konfrontir, Wayan Sobrat mengaku tidak menjambak Tamara Bleszynski seperti yang dilaporkan Tamara beberapa waktu lalu.
Atas hal itu, Sobrat mengaku bahwa dirinya hanya menjambak rambut Adrian T King (39).
"Dari konfrontasi tadi, saya cuma mengaku bahwa memang tidak menjambak Tamara. Tapi temannya, Andrian itu," katanya kepada Tribun Bali, Senin (25/4/2016).
Disinggung apa yang menjadi penyebab alasan menjambak itu, Sobrat mengaku, itu karena masalah lama.
Ia dan Adrian pernah terlibat cek-cok.
Alias, Adrian pernah mengucap kata-kata dari mulutnya yang membuat Sobrat naik pitam.
"Masa di rumah saya sendiri, saya dikata-katai fergi kami, fergi kamu. F**k you. Jadi wajar dong saya marah," ungkap Sobrat.(*)