Kisah Bimbim Slank Rasakan Ketagihan Narkoba
Bimbim berada di Kota Solo untuk membagi pengalamannya terkait narkoba di Seminar Anti Narkoba yang diadakan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri).
Editor: Anita K Wardhani

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pengguna narkoba seringkali beralasan dengan menggunakan narkoba mereka bisa berprestasi.
Hal ini pun dibantah Bimbim Slank.
“Itu semua bohong, pake narkoba itu cuma doping, kalau dasarnya lu pinter ya pinter , kalo lu dasarnya bodoh pakai narkoba ya tambah bodoh,” ungkap Bimbim Slank, kala jumpa pers dalam Seminar Anti Narkoba di Solo, Selasa (3/5/2016).
Menurut Bimbim, narkoba hanya membuat orang biasanya mencipta satu lagu bisa mencipta tiga lagu.
Namun dengan efek yang negatif sesudahnya.
“Kalau efeknya sudah hilang ya lu kaya orang yang habis kerja tiga hari, lemes, makanya ketagihan pakai lagi pakai lagi, enggak selesai-selesai,” lanjut Bimbim.
"Tetap jauhi narkoba, berkarya tanpa narkoba," imbuh Bimbim.
Bimbim berada di Kota Solo untuk membagi pengalamannya terkait narkoba di Seminar Anti Narkoba yang diadakan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Slank dikenal sebagai grup band yang pernah memakai narkoba dan kini sudah lepas dari jeratan narkoba.
Grup band ini juga ditunjuk oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Duta Anti Narkoba.
Kini Slank juga membuka rehabilitasi gratis di markas Slank yang berlokasi di Jl Potlot, Jakarta Selatan bagi para pecandu narkoba yang ingin sembuh. (*)