"Kalau ini (Sekotak Harapan) sudah full, ini cuma film pendek, durasinya sekitar 7 menit 26 detik, kami mengerjakannya selama lebih dari dua bulan," terangnya.

Bayu menerangkan, alat-alat sederhana yang kerap digunakan adalah laptop (notebook), dan itupun merupakan barang pribadi masing-masing, yang digunakan baik untuk editing hingga proses finishing.

"Juga untuk coloring dan dubbing, peralatan lainnya kami gunakan headset untuk dubbing," ujarnya.

Untuk membuat karakter (penokohan) dan latar belakang dalam cerita, timnya mengawali dari desain menggunakan pensil di kertas putih.

"Setelah gambar jadi di kertas, gambar itu kami scan, hasilnya kami trace (penjiplakan) dengan program photoshop. Jadi garis-garis sebelumnya dari garis pensil bisa menjadi garis digital dengan photoshop," paparnya.

Selanjutnya dalam pewarnaan, timnya juga menggunakan program Adobe Photoshop, setelah berbagai elemen tersebut menyatu. Dan menjadi beberapa potongan gambar adegan.

Potongan gambar tersebut lantas disatukan dengan menggunakan software Adobe After Effect. Hal yang sama juga digunakan dalam menyatukan hasil akhir keseluruhan gambar dengan audio dan backsound.