Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Soal RS Sumber Waras, Ahmad Dhani: Berarti Dugaanku Benar

Dhani mengatakan ia menduga hal itu karena menurut dia ada indikasi campur tangan sejumlah pihak yang akhirnya membuat penyelidikan KPK tidak lanjut

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Soal RS Sumber Waras, Ahmad Dhani: Berarti Dugaanku Benar
Tribunnews/JEPRIMA
Musisi Ahmad Dhani saat mendatangi kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2016). Ketadangan Dhani untuk meminta klarifikasi dan jawaban kenapa pihaknya dihalang-halangi untuk berunjuk rasa di KPK. Padahal, kata dia, organisasi ataupun grup band seperti Slank malah diperbolehkan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani mengaku sudah bisa menduga sikap yang akan diambil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kasus pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Dhani, KPK pasti akan menyatakan, tidak menemukan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.

"Berarti dugaanku benar," kata Dhani dilansir Kompas.com, Selasa (14/6/2016).

Dhani mengatakan ia menduga hal itu karena menurut dia ada indikasi campur tangan sejumlah pihak yang akhirnya membuat penyelidikan KPK tidak berlanjut.

"Misalkan gini, saya menduga KPK tersandera oleh Jokowi dan LBP, sudah ada di tweet-ku semua," sambung Dhani.

Sebelumnya, Dhani juga sudah menyatakan pendapatnya tentang hal itu melalui tweet-nya. "KPK mau keluarkan SP3 bahwa ahok tidak bersalah... mantab," kata Dhani.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan bahwa KPK tidak meningkatkan proses hukum ke tahap penyidikan.

Berita Rekomendasi

"Penyidik kami tidak menemukan perbuatan melawan hukum," kata Agus di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Menanggapi hal tersebut, Dhani mengatakan bahwa KPK memiliki resiko terhadap keputusannya terkait penyelidikan kasus pembelian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras itu.

"Ya itu kan risiko KPK sendiri. KPK kan bukan tidak punya risiko, KPK punya risiko lah pasti," kata dia.

Tri Susanto Setiawan/Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas