Semua Pihak 'All out' di 'Sabtu Bersama Bapak'
Film bergenre drama, 'Sabtu Bersama Bapak', membawa pesan tentang kasih sayang seorang bapak.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Film bergenre drama, 'Sabtu Bersama Bapak', membawa pesan tentang kasih sayang seorang bapak.
Sang sutradara, Monty Tiwa, mengaku merasakan perbedaan yang kuat ketika menggarap film itu dengan film-film lainnya.
"Saya merasakan memang film ini sangat berbeda dengan film-film saya yang sebelumnya. Para cast, kru, rumah produksi, serta semua pihak yang terlibat begitu all out, karena umumnya memiliki pengalaman pribadi tentang kehidupan dan ayah, tema utama film ini," terangnya melalui siaran pers pada Kamis (30/6/2016).
Film Sabtu Bersama Bapak diadaptasi dari novel laris karya Adhitya Mulya. Monty berharap film itu akan meraih keberhasilan sebagaimana novelnya.
"Kalau ingin sukses, ya pasti ingin. Hanya bagi saya dan tim ketika mengerjakan ini tak terpikir bahwa cerita ini adalah hasil dari novel best seller. Kami dan teman-teman yang membantu mengerjakan proyek ini, mengerjakannya secara maksimal. Ini adalah cerita yang baik, yang bagus sekali," katanya.
Soal target jumlah penonton, Monty enggan berandai-andai. Yang jelas, lanjut Monty, ia ingin memberikan yang terbaik untuk film Sabtu Bersama Bapak.
Ia optimistis, karena cerita film tersebut begitu kuat dan ada pelajaran yang bisa dipetik oleh para penonton.
"Kalau target penonton, pastinya saya ingin film ini ditonton oleh sebanyak-banyaknya orang. Namun, yang lebih penting dari itu, target yang lainnya agar orang yang menonton film ini dapat mengambil pelajaran," tutupnya.
Film Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang ayah bernama Gunawan Garnida (Abimana Aryasatya), yang mengetahui bahwa umurnya tidak lama.
Gunawan tahu dia tidak akan bisa melihat kedua anaknya, Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra), tumbuh.
Gunawan memutuskan untuk melakukan sesuatu agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan sosok bapak dalam hidup mereka.
Film itu akan ditayangkan secara serentak di gedung-gedung bioskop di seluruh Indonesai mulai 5 Juli 2016.
Dian Reinis Kumampung/Kompas.com