Karina Salim Merasa Pilu Prestasi Pebalet Indonesia Kurang Perhatian
Banyak teman-temannya yang telah menorehkan prestasi dari kompetisi tari balet internasional untuk Indonesia, namun kurang diapresiasi.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap perkembangan tari balet di Indonesia membuat artis peran, Karina Salim merasa sangat prihatin.
Wanita yang juga merupakan penari balet itu mengatakan, sejauh ini banyak teman-temannya yang telah menorehkan prestasi dari kompetisi tari balet internasional untuk Indonesia, namun kurang diapresiasi.
"Pastinya sih prihatin. Saya punya sahabat yang baru pulang dari London. Mereka ikut lomba tari balet ternama dan menang di sana," ujar Karina ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).
"Tapi kadang saya pilu karena harusnya berita itu banyak yang tahu. Ada beberapa penari yang Agustus ini juga akan lomba ke Hongkong dan Shanghai. Perlombaan itu salah satu ajang kayak olimpiadenya balet," sambungnya.
Pemain film 'Raksasa dari Jogja' itu mengaku, hingga saat ini perlombaan tari balet internasional yang dilakukan teman-temannya kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah.
"Kalau dari pemerintah sampai saat ini masih belum. Saya berharap dengan makin banyak orang Indonesia menang lomba balet di luar negeri, semakin banyak juga dukungan pemerintah dan masyarakat untuk mereka," tutur dia.
Artis berusia 25 tahun pada Agustus mendatang tersebut juga menyampaikan, semua usaha dan perjuangan penari balet selama ini dilakukan secara pribadi.
"Mereka itu kebanyakan mandiri. Sampai beli tiket pesawat, hotel, akomodasi di sana mereka sendiri. Saya berharap pemerintah juga bisa mendukung, karena ini membanggakan Indonesia," kata Karina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.