Reza Rahadian Senang Pemerintah Berikan Kontribusi Pada Gedung Pertunjukan
Reza Rahadian Kamis siang (4/7/2016) menghadiri acara konferensi pers teater Bunga Penutup Abad di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia.
Editor: Anita K Wardhani
![Reza Rahadian Senang Pemerintah Berikan Kontribusi Pada Gedung Pertunjukan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jelang-pementasan-teater-bunga-penutup-abad_20160805_045313.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor tampan, Reza Rahadian Kamis siang (4/7/2016) menghadiri acara konferensi pers teater Bunga Penutup Abad di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia.
Reza Rahadian menjadi salah satu pemeran pria yang akan beradu akting dengan Chelsea Islan pada teater garapan Happy Salma tersebut.
Teater Bunga Penutup Bangsa akan digelar selama tiga hari dari tanggal 25 sampai 27 Agustus 2016 di Gedung Kesenian Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Reza juga mengungkapkan rasa bahagianya atas kontribusi pemerintah yang telah memperhatikan keadaan Gedung - gedung pertunjukan di Jakarta.
Terkhusus Taman Ismail Jakarta yang mendapat retribusi dari Pihak Pemda DKI Jakarta.
"Semenjak ada retribusi dari PEMDA DKI dari budget sekian sampai fix menjadi 30 juta dari retribusi sesuai dengan keputusan dari PEMDA geliat semakin besar anak-anak sekolah, mahasiswa dan kelompok-kelompok teater berani membuka pertunjukan dengan harga yang lebih reasonable." tutur Reza.
Menurut pemeran Habibie dalam film Habibie Ainun itu gedung pertunjukan merupakan salah satu barometer yang membuat penilaian keberhasilan suatu pertunjukan.
"Menurut aku pertunjukan itu fire karena tiap hari pasti ada pertunjukan dimana-mana tapi kan skala pertunjukan tidak hanya itu aja tapi juga dari gedung pertunjukan yang menjadi barometer berapa banyak sih pertunjukan yang ada dalam satu bulan." tuturnya.
Namun sayangnya hal baik tersebut kurang didukung oleh minat masyarakat Indonesia yang minim pada pertunjukan teater.
" Sebenarnya ini sudah menarik tapi pertunjukan teater belum tumbuh sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh kita (masyarakat)." ujar Reza.