Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pamela Bowie Merasa Sudah Tua Saat Digombali Anak SMA

Meski bergenre drama percintaan, film ini tak menyajikan adegan mesra yang berlebihan sehingga dapat disaksikan oleh segala umur.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pamela Bowie Merasa Sudah Tua Saat Digombali Anak SMA
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
Pamela Bowie hadir dalam pemutaran perdana film Winter in Tokyo di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka promosi film Winter in Tokyo, artis peran yang juga model Pamela Bowie (22) mengunjungi SMA 64, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (5/8/2016).

Kehadiran pemeran Ishada Keiko itu langsung disambut para siswa. Suasana riang pun tercipta ketika salah satu siswa merayu Pamela dalam sesi permainan.

"Iya games gombal-gombalan buat seru-seruan, soalnya kalau anak SMA seneng kuis bercanda-canda yang enggak serius, apalagi mereka habis pulang sekolah, kami buatnya yang fun," kata kekasih mantan artis cilik Joshua Suherman itu dalam wawancara usai kegiatan promosi.

"Rasanya kayak digombalin ade gue sendiri. Lucu lihat tingkah mereka yang beda angkatan. Ternyata begini ya anak SMA zaman sekarang. Kalau aku kan generasi 90-an, ini sudah anak 2000-an, masih piyik-piyik dan aku ngerasa sudah tua juga ya," imbuhnya.

Pamela menjelaskan, tim produksi Winter in Tokyo sengaja menyasar sekolah-sekolah SMA untuk mempromosikan film yang bergenre drama cinta itu.

"Karena target kami anak sekolah, yang menginjak remaja. Lagi zaman-zamannya baper. Tapi enggak menutup kemungkinan orang kerja juga bisa. Banyak juga respons dari social media yang merupakan fans Ilana Tan (penulis novel Winter in Tokyo)," jelasnya.

Winter in Tokyo adalah film karya sutradara Fajar Bustomi yang dibintangi oleh Pamela Bowie, Dion Wiyoko dan Morgan Oey.

Berita Rekomendasi

Meski bergenre drama percintaan, film ini tak menyajikan adegan mesra yang berlebihan sehingga dapat disaksikan oleh segala umur.

Pemilihan penggunaan bahasa juga sengaja dipilih dengan bahasa baku lantaran pesan yang disampaikan adalah mengenai makna cinta yang mendalam.
Penulis
: Dian Reinis Kumampung

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas