Belum Apa-apa Artika Sari Devi Sudah Stres Soal Wacana Kebijakan Sekolah Seharian
"Saya bayangin kalau anak harus pulang seperti jam kerja orangtua, kayanya saya nggak setuju dan nggak yakin anak-anak Indonesia pendidikannya maju,"
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan wacana kebijakan sehari penuh di sekolah (full day school).
Adanya wacana kebijakan tersebut, mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat. Artis, Artika Sari Devi pun ikut merasa stres saat tahu ada rencana tersebut.
"Belum apa-apa aja saya sudah stres. Tanpa ada kebijakan itu, anak-anak kan ada ekstrakulikuler," ujar Artika ketika ditemui di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).
"Saya bayangin kalau anak harus pulang seperti jam kerja orangtua, kayanya saya nggak setuju dan nggak yakin anak-anak Indonesia pendidikannya akan maju," lanjut dia.
Ibu dua anak ini menuturkan, kebijakan tersebut sudah sepatutnya tidak perlu dilakukan peninjaun ulang. Apalagi, adanya kebijakan tersebut dapat memberikan dampak psikologis pada anak.
"Penerapan untuk sampai full day buat saya nggak perlu ditinjau ulang. Karena dari segi fisik, anak perlu diperhatikan. Anak butuh isturahat dan yang penting anak-anak itu enjoy," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wacana kebijakan sekolah sehari penuh telah dibicarakan Effendy kepada wakil presiden RI, Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
Kebijakan tersebut nantinya akan memperpanjang jam sekolah kepada anak-anak hingga pukul 17.00 WIB, berbarengan dengan jam pulang kerja orangtua.
Effendy menilai dengan adanya kebijakan tersebut, untuk memperbanyak program ajaran terkait nawacita, sekaligus untuk mencegah penyimpangan para pelajar usai pulang sekolah.
Ia menilai saat ini pengawasan para orang tua lemah terhadap anaknya usai pulang sekolah siang hari, sementara orangtuanya baru pulang bekerja pada sore hari.