Kisah Ibunda Roro Fitria Ditolak Berobat ke Rumah Sakit karena Terjebak Macet
Roro Fitria (26) menyambangi gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain film dan pesinetron Roro Fitria (26) menyambangi gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Tujuan dari kedatangan aktris yang akrab disapa Roro ini adalah melakukan silaturahmi dan membuat laporan pengaduan resmi, terkait Rumah Sakit Jakarta (RSJ) yang telah mentelantarkan ibundanya Raden Retno Winingsih.
Kejadian penelantaran tersebut pada Sabtu, 30 Juli 2016.
Roro menjelaskan, kondisi ibunya sedang menurun karena obat yang dikonsumsi sudah habis.
"Orangtua saya butuh pertolongan medis dan ditolak oleh RS dan dokter. Sampai sekarang gak ada koordinasi yang baik dari yang bersangkutan," kata Roro.
Pemain sinetron 'Islam KTP' ini menceritakan kronologi kejadian penolakan pengobatan ibundanya.
Sebelum membuat pendaftaran, Roro sudah membayar lunas biaya untuk cek laboratorium, pada 29 Juli 2016 dan sekalian melakukan pendaftaran ke rumah sakit untuk ibunya.
"Jadi saya berangkat pukul sebelas siang dan saya telepon untuk konfirmasi pendaftaran, kata bagian informasi dan susternya sudah terdaftar nama ibu aku," ucap Roro.
Karena kondisi jalanan saat itu sedang padat karena hari libur, Roro bersama dengan ibunya dan asistennya itu terjebak macet dan menghubungi pihak rumah sakit untuk melakukan konfirmasi setiap jamnya.
"Jam dua belas siang saya telepon dan jam satu siang saya telepon juga masih bisa. Kemudian, saat saya berada di Jl. Dr. Satrio saya hubungi lagi pihak rumah sakit kalau masih terkena macet, pihak rumah sakit mengatakan kalau pendaftaran dibatalkan," ungkap Roro dengan menangis.
"Karena kondisi ibu saya sudah menurun, saya tetap ke rumah sakit dan tiba disana pukul 14.05 WIB. Sampai sana pun tetap suster yang menerima pendaftaran saya mengatakan, tidak bisa terdaftar sambil melontarkan senyuman sinis," sambung wanita yang pernah menjadi model majalah dewasa ini.
Karena rasa sayang dan ingin ibunya mendapatkan perawatan, Roro pun menunggu dan meminta pertolongan dari rumah sakit.
Akan tetapi, pihak rumah sakit tidak memberikan arahan serta tidak mengkabulkan permohonan Roro untuk ibunya mendapatkan pengobatan atau perawatan.
"Sudah saya tunggu. Saya dipanggil oleh susternya. Saya kira bisa mendapatkan pertolongan. Eh saya malah disuruh mengisi surat pengaduan rumah sakit dan dimasukan ke kotak suara," kata artis yang memiliki nama lengkap Raden Roro Fitria Nur Utami. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)