Imam S Arifin Tak Bagi Narkobanya ke Teman Artis
Hingga kini aparat masih menyelidiki dan mengembangkan sindikat narkoba yang menyokong Imam S Arifin itu.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Jaringan narkoba di Indonesia sudah menggurita. Mulai dari para pejabat, artis, hingga orang umum lainnya terlibat kasus narkotika.
Satuan Polrestro Jakarta Barat berhasil meringkus pedangdut Imam S Arifin pada akhir pekan kemarin di bilangan Jakarta Pusat. Biduan lawas tersebut ditangkap lantaran terbelit kasus narkoba.
Polisi menyita barang bukti narkotika jenis sabu dari tangan Imam.
Hingga kini aparat masih menyelidiki dan mengembangkan sindikat narkoba yang menyokong Imam S Arifin itu.
"Dia (Imam) beli sabu hanya untuk dipakai sendiri, tidak ada kalangan artis lainnya yang terlibat dan ikut - ikutan," ujar Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat, AKBP Suhermanto kepada Warta Kota pada Senin (29/8/2016).
Suhermanto mengungkapkan Imam mendapatkan barang laknat tersebut dari seorang bandar narkoba yang bernama Toyib. Mereka kenal ketika sama - sama menjadi tahanan di Lembaga Permasyarakatan.
Imam memang sudah tiga kali ini dibekuk polisi lantaran perkara narkotika. Ia sudah ditahan dan direhab namun sulit untuk lepas dari belenggu narkoba.
"Dia (Imam) beli sabu ke bandar ini tidak untuk dijual lagi, apalagi dijualnya ke kalangan artis. Paling hanya pakai bersama dengan rekan - rekannya saja," ungkapnya.
Hingga kini polisi masih melakukan pemburuan terhadap tersangka bernama Toyib. Aparat akan berusaha membongkar jaringan narkoba tersebut yang memasok sabu kepada biduan dangdut itu.
"Saat ini bandar narkoba yang biasa menjadi langganan Imam sudah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang). Kami juga masih menyelidiki dan melakukan pengembangan apakah jaringan ini menyuplai narkoba ke artis - artis lainnya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.